Page 114 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 114
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
Gambar 3.48 Wawancana Team Bersama HPI Lebak
Sumber : Hasil Survey Lapangan, 2024
3.3 Nilai Penting Daya Tarik Wisata Kawasan Saba Budaya Baduy
Nilai penting daya tarik wisata merupakan keunggulan sumber dya alam dan budaya serta
lokasi geografis yang dapat berupa keunikan, kekhasan, dan siginifikansi keberadaannya
yang dapat meningkatkan daya saing daya tarik wisata di tingkat Kabupaten/Kota,
Provinsi, Nasional, maupun Internasional. Nilai penting daya tarik wisata berguna dalam
mengembangkan produk pariwisata unggulan, tema daya tarik wisata dan branding yang
akan dibangun. Dapat dilihat bahwa keberadaan Kawasan Saba Budaya Baduy, memiliki
potensi sebagai kawasan wisata yang dapat mendukung kemajuan pariwisata di
Kabupaten Lebak. Maka didapat Kesimpulan nilai penting daya tarik yang berada di
Kawasan Saba Budaya Baduy diantaranya :
1. Kawasan Baduy menjadi tujuan (Saba) budaya dan masuk dalam 50 besar ADWI,
namun ada kekhawatiran terhadap dampak negative yang mulai muncul.
2. Area budidaya seluas 2.570 hektar (50,4%) dan areal perlindungan lingkungan seluas
2.532 hektar (49,6%).
3. Kawasan Baduy dikunjungi ribuan wisatawan setiap minggunya dan sejauh ini
masyarakat lokal tidak merasa terganggu selama mengikuti adat.
4. Budaya masyarakat Baduy sangat otentik dengan aturan adat yang mengikat,
tradisional, dan metode hidup sederhana, seperti menanam padi dan ubi secara
organic, menjaga hutan dan lingkungan sekitar.
5. Ritual adat tidak hanya untuk ‘ibadah’ tetapi juga bagian dari upaya melaksanakan
berbagai kegiatan.
Kawasan Saba Budaya Baduy dan sekitarnya memiliki prospek penting dalam
pengembangan yang besar sebagai destinasi pariwisata dan juga wisata budaya yang
berkelanjutan untuk itu dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kunjungan wisatawan ke Kawasan Saba Budaya Baduy pada tahun 2023 hanya 5%
dari wisatawan nusantara total dari Kab. Lebak, persentase ini dapat ditingkatkan ke
depannya seiring dengan pertumbuhan jumlah wisatawan setiap tahunnya.
2. Pengembangan produk (aktivitas) wisata masih berpotensi untuk dikembangkan
sesuai dengan daya tarik wisata yang ada dan kreativitas pengelola.
3. Nilai-nilai kebudayaan yang terbukti mampu menerapkan prinsip keberlanjutan
dapat menjadi atribut penting untuk menarik perhatian wisatawan secara global.
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 3- 49

