Page 117 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 117
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
sehingga pada masa tertentu terjadi pembeludakkan wisatawan ke dalam
Kawasan Saba Baduy. Sehingga hal tersebut bisa mengganggu ketenangan dan
kehidupan sehari-hari Masyarakat;
e. Kedatangan wisatawan yang menginap di Kawasan Baduy dapat mempengaruhi
kebiasaan dan kebudayaan Masyarakat Baduy baik secara langsung maupun
tidak langsung;
f. Kedatangan pengunjung yang tinggal di Baduy Luar dan Baduy Dalam, belum
terdapatnya aturan waktu kunjungan sehingga bisa mempengaruhi kondisi
internal didalam rumah tangga masing-masing Masyarakat Baduy.
3. Aspek Ekonomi
a. Kegiatan perdagangan kuliner dan UMKM sekitar Kawasan Baduy masih masif
ataupun unik, dengan menyajikan makanan yang bukan khas makanan
Banten/Lokal. Tidak terdapatnya satu penjual masakan khas daerah setempat
melainkan menjual makanan instan maupun modern, sehingga hal tersebut tidak
mencerminkan Masyarakat Baduy aslinya;
b. Terdapat minimarket yang terdapat di pintu masuk Baduy, dengan menjual
berbagai macam barang pada umumnnya di luar adat Baduy. Sehingga hal
tersebut akan terganggu dengan keaslian Baduy dengan keberadaan minimarket
tersebut;
c. Masyarakat Baduy hanya menjual barang-barang yang hamper sama, yaitu
menjual kerajinan Baduy, batik tenunan Baduy, Gula Aren, dan juga Madu Kahs
Baduy sehingga tidak ada variasi lainnya dan menjadi hal yang monoton. Adapun
Masyarakat Baduy sangat mengharapkan kedatangan wisatawan tersebut untuk
membeli barang kerajinan yang mereka jual. Hal tersebut perlu di tinjau ulang
terkait kesesuaian antara demaind dari wisatawan yang datang ke Baduy dengan
barang penjualan yang di jual oleh Masyarakat Baduy, karena barang yang dijual
oleh Masyarakat Baduy merupakan barang yang sama di setiap tempat/rumah
yang mereka jual;
d. Masyarakat Baduy hanya menjadi kurir angkut/porter bagi wisatawan yang akan
menginap di Baduy Dalam maupun Baduy Luar;
e. Masyarakat Baduy hanya bergantung kepada wisatawan yang ada, dan mereka
belum memiliki konsep pemasaran yang terorganisir dan terkelola dengan baik.
3.4.2 Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan analisis yang digunakan untuk faktor internal (Strength dan
Weakness) dan eksternal (Opportunity dan Threat) yang mempengaruhi perkembangan
suatu wilayah. SWOT digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dihadapi oleh suatu wilayah. Identifikasi faktor-faktor strategis internal
didapatkan dari kondisi lapangan dan hasil wawancara dengan masyarakat dan pihak
pengelola maupun pengunjung. Berikut ini adalah faktor lingkungan internal dan eksternal
yang menyajikan potensi dan masalah yang terdapat di Kawasan Saba Budaya Baduy
dan sekitarnya.
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 3- 52

