Page 112 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 112
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
Gambar 3.46 Kondisi Wisatawan di Kawasan Saba Budaya Baduy Pintu Ciboleger
Sumber : Hasil Survey Lapangan, 2024
3.2.4 Kelembagaan Kepariwisataan
Kondisi kelembagaan yang terlihat dalam pengelolaan di Kawasan Saba Budaya Baduy
memiliki beberapa kelembagaan mulai dari secara mikro yaitu Kabupaten sampai dengan
Desa, untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan kelembagaan yang terdapat di Kawasan
Saba Budaya Baduy :
1. Pemerintah Daerah
Tugas pemerintah daerah dalam kelembagaan pariwisata daerah meliputi berbagai upaya
untuk mengelola, mengembangkan, dan mempromosikan potensi pariwisata lokal. Untuk
itu terdiri dari beberapa pemerintah daerah yang memiliki peran penting dalam
kelembagaan pariwisata Kawasan Saba Budaya Baduy diantaranya terdiri dari :
a. Dinas Pariwisata
b. Pemerintah Kecamatan
c. Pengelola Geopark Bayah Dome
2. Pemerintah Desa, khususnya Desa Kanekes yang didukung oleh Lembaga Adat
Pemerintah desa dalam kelembagaan pariwisata daerah merupakan unsur pemerintah di
Tingkat Desa yang memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan,
pengelolaan, dan pelestarian potensi pariwisata terutama di Kawasan Saba Budaya
Baduy.
3. Pokdarwis Kanekes dan Pokdarwis Bojong Menteng
Pokdarwis atau kelompok sadar wisata merupakan salah satu bentuk kelembagaan
masyarakat di bidang pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap potensi pariwisata di daerahnya. Pokdarwis berfungsi sebagai
wadah partisipasi masyarakat untuk mendukung pengembangan, pelestarian, dan
pengelolaan destinasi wisata lokal secara berkelanjutan.
4. HPI Lebak
HPI dalam kelembagaan pariwisata terutama di Kawasan Saba Budaya Baduy merujuk
pada Himpunan Pramuwisata Indonesia. HPI merupakan organisasi profesi yang
mewadahi para pramuwisata atau pemandu wisata di Indonesia, termasuk di daerah-
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 3- 47

