Page 141 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 141

LAPORAN AKHIR
                                                 Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya






















                                              BAB 5

                                              RENCANA  PENGEMBANGAN


                                              DAYA TARIK WISATA


               5.1 Rencana Non Fisik
               5.1.1 Rencana Pengelolaan Pengunjung

               Dewasa ini, pengunjung merupakan bagian penting dari kepengelolaan dan fungsi tempat-
               tempat  yang  memiliki  nilai-nilai  budaya.  Oleh  karena  itu,  dalam  merencanakan
               pengembangan pelayanan pengunjung, salah satu tujuan yang harus diperhatikan adalah
               meningkatkan  kualitas  pengalaman  pengunjung  di  tempat-tempat  bernilai  budaya.  Hal  ini
               dapat  diupayakan  melalui  penyediaan  dana  pengelolaan,  yang  dapat  diupayakan  melalui
               kunjungan  kembali  pengunjung,  promosi  dari  mulut  ke  mulut,  kehadiran  teknologi  daring
               (online) dan donasi, serta peningkatan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai dari masa lalu
               yang dapat meningkatkan penghargaan dan penjagaan warisan dari masa lalu. Pengelolaan
               pengunjung memerlukan keahlian tenaga kerja, interpretasi yang efektif, metoda pelestarian
               yang kuat, dan pendekatan pemasaran yang baik.
               Tujuan  pengelolaan  pengunjung  mencakup  mengedukasi  pengunjung  dan  menciptakan
               pengalaman  yang  menyenangkan  bagi  pengunjung,  menerapkan  mekanisme  yang  dapat
               meminimalisasi dampak negatif sosial dan lingkungan, seperti kepadatan pengunjung dan
               kerusakan.  Dalam  pelaksanaannya,  kunjungan  ke  daya  tarik  penting  menjadi  lebih
               berkelanjutan dan membuat pengalaman pengunjung lebih menyenangkan dan edukatif.
               Beberapa  aksi  yang  dapat  dilakukan  dalam  upaya  peningkatan  kualitas  pengalaman
               pengunjung (Timothy, 2021) mencakup:

               1.  Membatasi akses ke objek bernilai budaya
                   Salah  satu  cara  yang  paling  umum  dalam  mitigasi  banyak  dampak  fisik  negatif  dari
                   pariwisata  adalah  mencegah  pengunjung  menyentuh,  berjalan  di  atau  merusak
                   lingkungan binaan. Contoh aksi yang dapat dilakukan adalah menghalangi objek pameran
                   atau artefak yang rapuh dalam museum, menyediakan jalur untuk berjalan dan papan
                   informasi,  penunjuk,  dan  peringatan  di  kawasan  yang  sensitif,  memasang  kamera
                   pengintai  dan  petugas  keamanan,  serta  menyediakan  toko  cinderamata  di  mana



                           BIDANG DESTINASI
                           DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
                           PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK                                              5- 2
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146