Page 146 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 146
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
a. Produk (product), dalam hal ini destinasi wisata dan produk-produk lain seperti daya
tarik wisata, kegiatan, aksesibilitas, akomodasi, dan amenitas di destinasi wisata.
b. Harga (price), yaitu harga yang terkait dengan produk-produk dalam point di atas.
c. Tempat (place), yang berkaitan dengan bagaimana produk dapat diakses oleh calon
wisatawan, misal melalui biro dan agen perjalanan wisata dalam menjual produk-
produk pariwisata kepada konsumen (wisatawan).
d. Promosi (promotion), yang terkait dengan berbagai kegiatan untuk menarik minat
wisatawan dalam membeli produk-produk pariwisata.
e. Pemaketan (packaging), yang mengacu pada bagaimana produk-produk pariwisata
dikemas agar menarik bagi pasar target (wisatawan yang tepat).
f. Pemrograman (programming), yang berkaitan dengan pengembangan pengelolaan
pemasaran, seperti penentuan sasaran, kebijakan dan strategi, dan anggaran
pemasaran, dan sebagainya.
g. Kemitraan (partnership), yang mengacu pada kerjasama antar pihak-pihak terkait
pariwisata sebuah destinasi dalam mencapai tujuan bersama.
h. Manusia (people), yang berarti unsur manusia sebagai aktor utama penggerak
berbagai kegiatan di atas.
Pemasaran merupakan upaya terintegrasi agar produk yang disediakan oleh destinasi dapat
dinikmati oleh wisatawan baik itu komponen produk yang dijual secara komersial dan
komponen produk yang diberikan secara gratis. Pertemuan antara produk dan pasar ini
adalah titik temu antara penawaran (supply) dan permintaan (demand) yang perlu disasar.
Untuk mengetahui segmentasi pasar yang tepat terhadap produk yang disediakan, terdapat
empat aspek yang menjelaskan karakteristik pasar wisatawan, yaitu:
1. Segmentasi Geografis
Segmentasi Geografis membagi pasar wisatawan ke dalam unit-unit geografis, seperti
daerah atau negara asal wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Skala
geografis dapat berupa negara, provinsi, kabupaten, kota, dan kecamatan.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi Demografis membagi pasar wisatawan menjadi kelompok-kelompok
berdasar pada variabel demografis seperti umur, jenis kelamin, jumlah keluarga,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama dan kebangsaan wisatawan.
3. Segmentasi Psikografis
Segmentasi Psikografis membagi pasar wisatawan menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan pada kelas sosial, gaya hidup, dan karakteristik pribadi/individu.
4. Segmentasi Perilaku
Segmentasi Perilaku membagi pasar wisatawan menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau tanggapan terhadap suatu produk
wisata yang ada di destinasi wisata.
Setelah segmentasi pasar dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan penentuan pasar
sasaran (target market) yang menjadi fokus bagi upaya pemasaran produk pariwisata.
Berdasarkan strategi pengembangan kawasan, pendekatan pengembangan pasar dan
produk wisata menggunakan teori Matriks Pasar dan Produk Wisata (Ansoff, 1957) yang
menyandingkan antara pertemuan produk yang sudah ada dan baru dengan target pasar
yang sudah ada dan baru.
BIDANG DESTINASI
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 5- 7

