Page 17 - LAPORAN PENELITIAN ITI SEPT 2021
P. 17
pembangunan pedesaan lokal; dan Pemerintah Daerah Otonomi Daerah, yang memberikan dukungan lain,
seperti pekerja untuk memelihara jalan setapak dan membersihkan situs.
Beberapa tantangan yang masih dihadapi antara lain :
a) Kesulitan dalam mendeliniasi batas geosite
b) Lemahnya integrasi antara geosite dengan arahan kerangka nasional
c) Kesulitan dalam mencari nilai keunikan dari tiap sites dan fasilitas serta aksesibiltas dalam mendukung
site tersebut.
Gambar 2. 1 Contoh Tata Kelola UGG
Pada kajian (Canesin, Brilha, & Díaz-Martínez, 2020) coba dibanding dua struktur manajemen yang berbeda.
Pertama, struktur manajemen LLG — ARGEOL yang terdiri dari beberapa asosiasi lokal dan menjalankan
manajemen partisipatif. Pada tahun 2018, LLG memperbarui struktur manajemen dengan dua dewan baru yang
membantu komite eksekutif dan tim manajemen, masing-masing: dewan penasihat dan dewan kolaboratif. Yang
pertama terdiri dari komite sosial ekonomi, komite ilmiah, dan komite pembangunan daerah. Yang kedua terdiri
dari perusahaan mitra, kelompok relawan, universitas, dan pusat pendidikan lainnya.
MATG dikelola oleh Association of Friends of Museum Molina de Aragón (AAMM), dengan staf yang sama
antara geopark dan Museum Molina. Presiden asosiasi juga merupakan manajer MATG, yang mengembangkan
manajemen terpusat. Baru-baru ini, setelah kerja lapangan dirujuk, MATG menyediakan informasi tentang tiga
tingkat manajemen: tingkat pertama memiliki partisipasi eksternal maksimum dan disusun oleh komite ilmiah
dan sosial; yang kedua adalah tingkat pengambilan keputusan yang dibuat oleh komite eksekutif; dan tingkat
ketiga, diwakili oleh AAMM, bertanggung jawab atas pelaksanaan keputusan yang diambil oleh komite
eksekutif dan rutinitas harian.
Menurut konsep geopark (UNESCO, 2016), jenis pengelolaan yang ideal adalah pengelolaan partisipatif, seperti
yang ada di LLG atau disebut juga pendekatan bottom-up. Jenis pengelolaan ini memungkinkan lebih banyak
kerjasama dan partisipasi masyarakat, menyebarkan pengetahuan, dan mendorong penduduk setempat untuk
bangga akan wilayahnya. Selain itu, pengelolaan partisipatif memungkinkan staf untuk lebih terhubung dan
kreatif, dengan rasa kolektif, bekerja sama dengan masyarakat untuk mendapatkan manfaat dari pembangunan
berkelanjutan di wilayah tersebut. Sebaliknya, manajemen terpusat adalah struktur yang kurang dekat dengan
8