Page 16 - LAPORAN PENELITIAN ITI SEPT 2021
P. 16
termasuk peningkatan citra, pengembangan kesadaran geologis (atau geo-identitas), penerimaan di antara
masyarakat umum, dan pengakuan internasional melalui kerja sama dengan kawasan Eropa yang berdekatan.
Penyelesaian proyek komunitas regional dan Eropa yang berhasil dalam 'Pengembangan Geo-pariwisata di
Eropa'.
Pengembangan jaringan merupakan konsep inovatif yang melampaui batas-batas lokal. Dalam hal ini adalah
Jaringan Geopark Eropa, yang dibuat oleh Geopark Gerolstein dan Vulkaneifel Geopark bekerja sama dengan
kawasan Eropa tetangga di Prancis (Réserve Géologique de Haute Provence, Digne les Bains), Yunani (Petrified
Forest Lesvos, Sigri) dan Spanyol (Parque Cultural del Maestrazgo-Terruel) (Frey dan Bauer, 2001). Mereka
adalah pendiri European Geoparks Network, dan merupakan pemilik label dagang 'European Geoparks', yang
telah terdaftar secara resmi sebagai nama dagang. Proyek pertama yang bertujuan untuk membangun jaringan
dimulai pada tahun 1998, dan diprakarsai oleh mitra Prancis di Réserve Géologique de Haute Provence. Kerja
sama ini dimulai dalam bentuk studi percontohan yang dilakukan dalam program LEADER Uni Eropa. Sebagai
hasil langsung dari proyek, wilayah pendiri mencapai kualifikasi wilayah jaringan sebagai 'Geopark Eropa' yang
didukung oleh UNESCO.
Kerja sama Jerman dan Eropa yang luas antara geosains dan pariwisata telah membuahkan hasil positif bagi ahli
geosains dan menetapkan berbagai persyaratan dan perspektif. Semua ahli geosains dan politisi serta spesialis
pariwisata dilibatkan dalam penerapannya. Masa depan transfer pengetahuan geologi kepada masyarakat umum
telah dimulai dan telah mencapai lebih dari yang diharapkan oleh banyak ahli geosains. Perubahan, pergerakan,
inovasi berkelanjutan, dan komunikasi dengan aktor lain sangat penting.
Sebuah Geopark dan pengembangan wisata didalamnya, bagaimanapun juga perlu didukung oleh manajemen
rencana dan pengelolaan yang baik, meliputi preservasi dan promosi wilayah baik untuk belajar maupun
berwisata. Karena kekayaan Geopark tidak hanya bentang rupa bumi yang memiliki keunikan namun juga
budaya dan keunikan lokal yang berbeda di setiap tempat. Keberlanjutan pengembangan geowisata bergantung
pada dukungan dan komitmen semua pihak terkait. Ini memerlukan proses kolaborasi yang transparan dan
melibatkan semua pemangku kepentingan baik industri pariwisata, pemerintah dan masyarakat. Pendekatan
kolaboratif dan kemitraan telah sering dibahas dalam analisis pariwisata dalam beberapa tahun terakhir. Di sini,
istilah 'kolaborasi' digunakan untuk merujuk pada mekanisme yang melibatkan semua pemangku kepentingan
yang relevan dalam struktur dialog dan jaringan informasi untuk menegosiasikan pembangunan masa depan
suatu daerah melalui kesepakatan bersama tentang tujuan bersama. Ini dianggap sebagai alat yang penting dan
kuat untuk keberlanjutan secara umum dan oleh karena itu juga untuk pengembangan geowisata, yang
berkontribusi pada geokonservasi dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Spanyol merupakan negara kedua di dunia setelah Cina yang memiliki jumlah UGG terbanyak sehingga proses
tata kelola yang ada di sana dapat menjadi contoh bagi pengembangan di tempat lain. Salah satu kunci
kesuksesannya adalah tat kelola yang profesional dan mampu mengolaborasikan berbagai stakeholder. Adapun
bentuk struktur pengelolaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Struktur manajemen ini terdiri dari asosiasi lokal yang merepresentasikan berbagai kelompok di kawasan
tersebut. Administrasi geopark terdiri dari dewan eksekutif, komite penasihat ilmiah, dan komite sosial ekonomi.
Dua ahli geologi adalah satu-satunya anggota staf yang bekerja penuh waktu untuk geopark. Dana pengelolaan
terutama berasal dari tiga sumber: pemerintah provinsi Burgos dan Palencia dengan jumlah tertinggi; kelompok
7