Page 232 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 232
Sumber: Utherakalimaya.com
Gambar 4.36 Situs Batu Bedil
b. Kesenian Dogdog Lojor
Kesenian alat musik dogodog lojor ini berkembang di wilayah Banten
selatan baik itu di Kabupaten Lebak, maupun di Kabupaten
Pandeglang. Dogdog lojor ini biasanya dimainkan bersama alat musik
angklung buhun. Penamaan “Dogdog” berasal dari suara yang
dihasilkan dari alat musik tubuh ini, sedangkan kata “Lojor” berasal
dari bahasa Sunda memiliki arti panjang yang diambil dari ukuran
peralatannya. Alat musik "Dogdog Lojor" ini terbuat dari kayu
berbentuk silinder memanjang yang tengahnya dibuat rongga. Pada
kedua ujung ruang itu tidak sama, ujung satu memiliki diameter kira-
kira 15cm, sementara ujung lainnya berdiameter kira-kira antara
13cm. Sedangkan panjangnya kurang lebih 90cm. Pada ujung bulatan
yang lebih besar biasanya ditutupi dengan kulit kambing yang sudah
melalui proses pengeringan. Lalu diikat dengan bambu yang dipasak
atau dibaji dengan maksud menyetel bunyi suara yang dihasilkan.
Pada masa lampau, kesenian ini merupakan alat pelengkap upacara
adat, misalnya upacara sesudah panen, ngalaksa, seren taun dan
ngaruat, maksudnya untuk memohon keselamatan bagi kampung,
keselamatan sesudah membuat rumah, dan menempati pemukiman
atau tempat yang baru. Dengan perkembangan zaman, kesenian
Dogdog Lojor bukan hanya dijadikan sebagai pelengkap upacara adat
tetapi sekarang dijadikan sebagai alat hiburan seperti khitanan,
pernikahan, dan sebagainya. Instrumen alat musik dogdog lojor
Peran Wilayah Kecamatan dalam Mendukung Parawisata 209