Page 236 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
        P. 236
     meninggal setiap bulannya, Tan Malaka bahkan dikenal oleh pekerja
                                romusa sebagai orang yang baik bahkan sering memberi makanan ke
                                para  pekerja  romusa,  pada  saat  itu  Tan  Malaka  membuat  sebuah
                                gerakan para pemuda untuk membantu romusa dalam memperbaiki
                                hidup mereka, Tan Malaka pun mencetuskan ide dengan mendirikan
                                dapur umum dan membangun rumah sakit di kampung Cikaret Bayah,
                                selain itu Tan Malaka membuka lahan untuk ditanami sayur-sayuran
                                dan buah-buahan di Kampung Tegal Lumbu, gerakan Tan Malaka di
                                Bayah semakin besar dan diangkat sebagai ketua “Badan Pembantu
                                Keluarga” organisasi sosial yang bergerak dalam bidang pemandu para
                                tentara “PETA”. Tugu Romusa dibangun pada tahun 1950, merupakan
                                salah satu monumen sejarah yang dibangun untuk mengenang adanya
                                para  pekerja  romusa  yang  meninggal  akibat  kerja  paksa  dalam
                                membuat  jalur  rel  kereta  Bayah-Sekati  dan  sebagai  lambang
                                pembebasan yang di lakukan oleh Tan Malaka.
                                       Pariwisata ini termasuk bangunan bersejarah yang masuk ke
                                golongan pariwisata sejarah dan budaya, akan tetapi Tugu Romusa ini
                                hanya di kelola oleh warga desa setempat bahkan untuk perawatannya
                                sendiri dilakukan oleh pihak warga desa melalui gotong royong, pada
                                tanggal 13 Agustus 2019, Tugu Romusa di pugar oleh salah satu badan
                                amal swasta yaitu Dompet Dhuafa dan bersama masyarakat desa dan
                                komunitas  yang  ikut  serta  membantu,  kegiatan  tersebut  dikemas
                                sebagai tajuk napak tilas dan tutur romusa, dengan adanya kegiatan
                                tersebut bertujuan agar generasi muda mengingat kembali akan jasa
                                para  pekerja  romusa,  dan  sebagai  saran  untuk  Pemerintah  Daerah
                                Lebak, dalam mengelola bangunan tersebut agar tetap terawat dengan
                                baik, dan dapat dipromosikan sebagai destinasi wisata sejarah. Untuk
                                ke  sini  wisatawan  tidak  dikenakan  biaya.  Untuk  melihat  objek
                                pariwisata ini dapat dilihat pada gambar 4.40 di bawah ini.
                     Peran Wilayah Kecamatan dalam Mendukung Parawisata                             213
     	
