Page 237 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 237
Sumber: sikoplak.xyz
Gambar 4.40 Tugu Romusa
f. Jalur kereta api Bayah-Saketi
Jalur kereta api Bayah-Saketi sepanjang 84km di Banten yang
dibangun oleh penguasa militer Jepang, jalur tersebut digunakan
untuk angkutan batu bara yang berasal dari Gunung Madur. Pada saat
itu Jepang membutuhkan sumber energi batu bara untuk
menggerakkan mesin perang, dan memasok keperluan perang di Asia
Pasifik menghadapi sekutu. Jalur kereta api Bayah-Saketi merupakan
persimpangan dari jalur Rangkasbitung-Pandeglang-Saketi-Labuan,
yang sudah lebih dahulu dioperasikan pada tahun 1906 oleh
perusahaan kereta api Belanda (Staats Spoorwegen). Jalur kereta api
Bayah-Saketi pada awal pembangunannya direncanakan pada bulan
Juli tahun 1942 berada di atas tanah hutan, sawah, dan makam yang
dibongkar milik warga hal tersebut untuk kelancaran pembangunan
kereta api, tetapi mengalami beberapa kendala yang mengakibatkan
Jepang mengundur jadwal pembangunan rel kereta api Bayah-Saketi
pada bulan Januari tahun 1943, rel kereta api ini di bangun sebagian
besar menggunakan bahan-bahan dari bekas rel kereta lori dari pabrik
gula jawa yang sudah tidak beroperasi berasal dari jalur kereta
Pasuruan yang telah di bongkar oleh para pekerja romusa, dan
pembangunannya rampung serta diresmikan pada tanggal 1 April
tahun 1944 dalam pengamatan tentara Jepang. Jalur kereta api Bayah-
Saketi setiap harinya memasok batu bara dari Bayah dan dikirim ke
214 Isu dan Strategi Pengembangan Geopark Bayah Dome