Page 28 - KAJIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI INVESTASI DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 28
kuliner, dan kesenian tradisional.
Upacara tradisional yang sampai saat ini masih dipraktikkan di antaranya adalah
Upacara Seren Taun, Upacara Daur Hidup, Upacara Kelahiran dan Masa Bayi, Upacara
Masa Kanak-kanak, Upacara Adat Perkawinan, serta Upacara Adat Kematian. Unsur
budaya lainnya yang ada di Kabupaten Lebak adalah Cerita Rakyat atau Folklore,
diantaranya cerita rakyat mengenai Gunung Sapengki Dari Lebak dan Asal Mula
Cibalakan. Dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Lebak juga masih dipraktikan
Permainan Anak-Anak berupa Agot, Bebentengan, Bekel, Boi-Boian, Congklak,
Dampu, Engklek, Gatrik, Jajangkungan, Lompat Tali/Karet, Maen Kelereng, Oray-
Orayan, Panggal, Pletokkan, dan Susumputan.
Selain itu, kuliner juga merupakan salah satu unsur kebudayaan yang potensial di
Kabupaten Lebak. Sebut saja Leumeung, Leupeut, Gipang, Kue Cucur, Kue Jojorong,
Kue Pasung, Opak, Rengginang, Angeun Lada, Emping Melinjo, Keceprek, Gula Aren
Batok, Emping Jengkol, Kue Apem, Balok Menes, Rabeg, Sate Bandeng, Nasi
Sumsum, Sambel Burog, Sate Bebek Cibeber, Gerem Asem, Ketan Bintul, Pecak
Bandeng, Nasi Belut, Laksa Tangerang, Gecom, Sayur Besan, serta berbagai jenis
kuliner lainnya.
Bahasa Sunda Lebak, merupakan salah satu dialek dari Bahasa Sunda yang
memiliki karakteristik tersendiri. Mayoritas orang Lebak, menggunakan dialek tersebut
dalam berkomunikasi sehari-hari. Berbagai bentuk Kesenian Tradisional khas Lebak
juga dapat ditemui, seperti misalnya Kesenian Gegendeh, Kesenian Pokplod, Kesenian
Beluk Saman, Seni Dogdog Lojor, dan lain-lain.
Potensi Budaya di Kabupaten Lebak harus mendapat perhatian yang optimal dari
pemerintah. Banyak kebudayaan maupun tradisi yang cukup menarik, dan jika
kebudayaan tersebut dikembangkan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Kabupaten
Lebak. Apalagi Kabupaten Lebak mempunyai Kampung Adat Badui yang dapat
menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
BPNB Wilayah Jawa Barat ketika masih bergabung dengan wilayah Banten (saat
ini Kabupaten Lebak masuk dalam wilayah BPK – Balai Pelestarian Kebudayaan
Wilayah VIII Banten) menerbitkan tulisan tentang orang Badui. Badui atau Baduy
terdapat di Desa Kanekes, yang merupakan wilayah adat orang Baduy. Secara
administratif, Desa Kanekes masuk dalam wilayah Kemantren Cisimeut, Kecamatan
Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Jarak Desa Kanekes dari Ibu Kota
Jakarta sekitar 160 Km, sedangkan dari pusat pemerintahan Provinsi Banten di Kota
25