Page 18 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 18

Pada tahun 2022, jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Rangkasbitung
                    sebanyak  143.456  jiwa,  sedangkan  jumlah  penduduk  terendah  terdapat  di
                    Kecamatan Lebakgedong sebanyak 22.730 jiwa.


                    2.3. TATANAN GEOLOGI

                          Secara  Fisiografi  (van  Bemmelen,  1949)  daerah  Kawasan  Geopark  Bayah
                    Dome  dan sekitarnya merupakan bagian dari Zona Pegunungan Bayah (Domes and
                    Ridges  in  The  Central  Depression  Zone),  dimulai  dari  daerah  Ujung  Kulon  dan
                    memanjang  kearah  timur  hingga  ke  daerah  Bayah.  Zona  ini  memiliki  morfologi
                    kubah (domes) dan punggunan (ridge) yang dikontrol oleh struktur dan litologi. Jenis
                    litologi  pembentuk morfologi  zona ini terdiri  atas batuan  sedimen,  metamorf  dan
                    batuan  beku,  serta  batuan  gunungapi  berumur  Kuarter  dan  endapan  aluvial.
                    Morfologi zona ini juga dipengaruhi oleh struktur geologi yang berkembang seperti
                    perlipatan, sesar, dan kekar.

                          Kubah Bayah adalah sebuah struktur vulkanik yang berumur Tersier hingga
                    Kuarter.  Bagian  tengah  dari  Kubah  Bayah disusun  oleh  batuan  volkanik  berupa
                    breksi,  tuff  dan  lava  yang  berkomposisi  andesitik  hingga  dasitik  yang  berumur
                    Oligosen – Miosen dan intrusi diorit hingga andesit yang berumur Pliosen – Kuarter.
                    Di  bagian  utara  disusun  oleh  ignimbrit  yang  berkomposisi  dasitik.  Sementara  di
                    bagian barat dan timur di tutupi oleh batuan volkanik berupa tuff dan breksi yang
                    berumur Pliosen – Kuarter (Sujatmiko dan Santoso, 1992).
                          Keterbentukan  kubah  Bayah  merupakan  hasil  dari  proses  geologi  yang
                    kompleks. Menurut Van Bemmelen (1949), keterbentukan kubah Bayah ini dimulai
                    pada  Periode  Akhir  Paleogen  hingga  Kuarter.  Tektonik  pada  Paleogen  Akhir
                    berlangsung  bersamaan  dengan  magmatisme  sehingga  menghasilkan  piroklastik
                    dan sedimen volkanoklastik (Formasi Cikasungka) and seri batuan intrusif dangkal
                    andesitik  dan  dasitik.  Paleogeografi  daerah  Banten  Selatan  belum  mengalami
                    perubahan hingga kala miosen. Proses magmatisme semakin ekstensif terjadi saat
                    Pliosen  yang  menyebabkan  keterbentukan  endapan  piroklastik  dan  lava  andesit
                    minor  pada  tuf  Malingping,  Tuf  Citorek,  dan  Formasi  Genteng,  yang  umumnya
                    terendapkan  pada  lingkungan  darat  hingga  paralic.  Proses  magmatisme  ini
                    kemudian diikuti oleh pengangkatan (uplift) tektonik pada daerah bayah yang terjadi
                    pada  kala  Pliosen  Akhir,  yang  dimana  menuruk  Van  Bemmelen  (1949),
                    menyebabkan terbentuknya Bayah Dome.

                          Van Bemmelen, 1949 membedakan kompleks Bayah menjadi 3 unit (Gambar
                    2.6), yaitu:
                       1.  Southern Belt, yang tersusun atas batuan yang terlipat kuat dan northward
                          thrusted berumur Paleogen, yang tertutup secara tidak selaras oleh formasi-
                          formasi yang lebih mudah,
                       2.  Central,  yang  tersusun  atas  batuan  Old-andesite  (Andesit  tua)  berumur
                          Paleogen, yang berinterkalasi dengan endapan laut Paleogen,
                       3.  Northern Belt, yang membentuk transisi dengan Zona Bogor. Pada bagian ini,
                          Cimapang-Saraweh-Baduy  beds  tersingkap,  dan  tertutupi  secata  tidak
                          selaras oleh deposit darat vulkanik dasitik berumur Pliosen.


                                                             10
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23