Page 155 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 155

LAPORAN AKHIR
                                                 Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya

               pertunjukan budaya Baduy dan sekitarnya secara rutin di fasilitas publik yang menampilkan
               seni tradisional, musik khas, dan cerita rakyat juga.
               B.  Rencana Kemitraan

               Kemitraan menjadi salah satu kunci dalam mendorong penjualan produk wisata di Kawasan
               Baduy dan sekitaranya sekaligus memperluas segmen pasar yang dapat dijangkau. Secara
               terpadu,  upaya  kemitraan  ini  dilakukan  oleh  Badan  Pengelola.  Rencana  utama  adalah
               menjalin kerja sama dengan agen perjalanan dan operator tur. Mitra ini dapat membantu
               menyusun  paket  wisata  yang  menarik  dan  terintegrasi,  mencakup  pengalaman  budaya,
               eksplorasi alam, hingga edukasi tentang kehidupan masyarakat adat Baduy dan daya tarik
               wisata di seluruh kawasan. Paket wisata dapat disesuaikan dengan berbagai segmen pasar,
               seperti  wisatawan  keluarga,  pelajar,  hingga  wisatawan  internasional  yang  tertarik  pada
               budaya dan ekowisata.
               Kemitraan juga dilakukan dengan platform daring seperti aplikasi pemesanan wisata dan
               marketplace juga dapat  menjadi strategi penting dalam  penjualan produk wisata di dalam
               kawasan. Secara terpisah, komponen produk wisata seperti homestay tradisional, pemandu
               wisata lokal, serta produk khas seperti kain tenun Baduy juga dapat dipasarkan secara daring.
               Kerja  sama  dengan  platform  e-commerce  atau  travel  marketplace  ini  memungkinkan
               wisatawan  untuk  lebih  mudah  memesan  layanan  dan  produk,  sehingga  meningkatkan
               kenyamanan serta keterjangkauan bagi berbagai jenis pengunjung.
               Untuk  memperluas  segmen  pasar,  penting  pula  menggandeng  mitra  dari  dunia  usaha
               melalui  program  corporate  social responsibility  (CSR). Perusahaan-perusahaan  dapat
               diajak untuk mendukung pengembangan kualitas komponen produk wisata seperti fasilitas
               homestay,  pelatihan  kerajinan,  dan  lain-lain.  Selain  itu,  perusahaan  dapat  menjadi  mitra
               strategis dalam memasarkan produk khas Baduy dan masyarakat desa sekitarnya, seperti
               tenun  dan  kerajinan  lokal,  melalui  jaringan  distribusi  yang  dimilikinya.  Dukungan  ini  tidak
               hanya membantu memasarkan produk wisata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi
               ekonomi masyarakat lokal.
               Segmen pasar wisata Baduy juga dapat diperluas melalui kerja sama dengan komunitas
               tertentu,  seperti  komunitas  fotografi,  pecinta  alam,  atau  komunitas  pecinta  budaya.
               Kolaborasi ini dapat menghasilkan kegiatan khusus, seperti tur fotografi, workshop budaya,
               atau trekking bersama yang menawarkan pengalaman unik di kawasan Baduy dan sekitarnya.
               Selain  itu,  program  kunjungan  edukasi  dan  riset  untuk  sekolah  atau  universitas  akan
               dirancang sebagai bagian dari promosi wisata budaya dan lingkungan, sekaligus memberikan
               wawasan dan pembelajaran kepada peserta pendidikan, termasuk mengembangkan berbagai
               sumber daya dan pengetahuan yang masih berpotensi untuk digali.

               5.1.5 Rencana Pengembangan Kelembagaan Pengelola Daya Tarik Wisata
               Rencana pengembangan kelembagaan pengelola daya tarik wisata merupakan suatu upaya
               strategis  untuk  membangun,  memperkuat,  atau  mengoptimalkan  struktur,  fungsi,  dan
               kapasitas  organisasi  yang  bertanggung  jawab  atas  pengelolaan  daya  tarik  wisata.  Tujuan
               utama  rencana  pengembangan  kelembagaan  ini  adalah  memastikan  bahwa  pengelolaan
               kawasan, daya tarik wisata, komunikasi, implementasi rencana, dan fungsi strategis lainnya
               berjalan  secara  efektif,  efisien,  dan  berkelanjutan,  dengan  mempertimbangkan  aspek
               lingkungan, ekonomi, dan sosial-budaya.





                           BIDANG DESTINASI
                           DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
                           PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK                                              5- 16
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160