Page 160 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 160
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
pelatihan yang berkaitan dengan pelestarian budaya, pemahaman keberlanjutan, dan
pengelolaan lingkungan juga menjadi fokus utama agar masyarakat dapat menjaga
nilai-nilai lokal sembari mendukung kegiatan pariwisata. Program sertifikasi bagi
pemandu wisata lokal juga dapat dilakukan untuk memastikan kualitas pelayanan yang
memenuhi standar profesional. Dengan dukungan pembinaan yang berkelanjutan,
masyarakat Baduy dan desa sekitaranya dapat bertransformasi menjadi pelaku utama
dalam pengelolaan wisata di wilayah mereka. Upaya peningkatan kapasitas berupa
pelatihan dapat melibatkan tenaga ahli profesional dan dukungan dari pemerintah
daerah. Edukasi publik dapat dilakukan melalui sosialisasi yang konsisten dan
menggunakan media yang mudah dibaca dan diakses oleh masyarakat, termasuk
wisatawan.
• Agar pengembangan SDM dapat berjalan efektif dan sesuai rencana, implementasi
program dan pengawasan kinerja masyarakat harus dilakukan melalui skema yang
tersistem. Sistem ini mencakup pemantauan berkala terhadap hasil pelatihan, evaluasi
kinerja individu maupun kelompok, serta pemberian umpan balik yang konstruktif.
Skema pengawasan juga melibatkan pembentukan tim pendamping atau fasilitator
yang berasal dari pemerintah, organisasi lokal, maupun mitra yang berpengalaman
dalam pengembangan masyarakat. Dengan adanya sistem pengawasan yang
terstruktur, pelaksanaan program dapat terus disesuaikan untuk mencapai hasil yang
optimal, sekaligus mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas
pelayanan wisata.
Pengembangan masyarakat sebagai SDM pariwisata di kawasan Baduy dan sekitaranya tidak
hanya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem
pariwisata yang inklusif, berbasis budaya, dan berkelanjutan. Dengan membangun kapasitas
masyarakat secara sistematis, kawasan Baduy dapat menjadi model pengelolaan wisata
berbasis komunitas yang berhasil melestarikan kearifan lokal sekaligus memberikan dampak
ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
5.1.7 Rencana Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi merupakan suatu komponen yang penting dalam melakukan
pelaksanaan suatu program atau pembangunan. Pemantauan bertujuan untuk memastikan
bahwa rencana pengembangan dilaksanakan sesuai dengan jadwal, anggaran, dan tujuan
yang telah ditetapkan. Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan proyek dalam mencapai
dampak yang diinginkan serta dapat memberikan rekomendasi untuk perbaikan di masa yang
akan datang. Pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip organisasi
yang berorientasi terhadap hasil, dan ditujukan terhadap:
1. Kepuasan pengunjung
2. Pencapaian target kinerja BPSBB
3. Dampak terhadap sosial-ekonomi
4. Dampak terhadap keberlanjutan budaya
5. Dampak terhadap keberlanjutan lingkungan
Dalam hal tersebut keriteria monitoring dan evaluasi tersebut merujuk kepada Peraturan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman
Destinasi Pariwisata Berklanjutan.
BIDANG DESTINASI
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 5- 21

