Page 111 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 111

menyisakan beberapa peninggalan bekas tambang, seperti bak penampungan air, Derek, kantor
               lama, PLTA dll.


















                                  Gambar 2.52 Beberapa tinggalan dari Tambang Emas Cikotok

                  6.     Jembatan Ex Kereta Api

                       Pada lokasi ini terdapat sisa-sisa batuan bekas pondasi-pondasi jembatan kereta api jalur
               Saketi-  Bayah  yang  dibangun  pada  tahun  1942-1944.  Dibangun  Jepang  untuk  mengangkut
               batubara  yang  diperlukan  untuk  memasok  kebutuhan  bahan  bakar  selama  perang.  Memiliki
               sembilan stasiun dan lima halte dari Saketi hingga ujung jalur Gunung Madur yang terletak tidak
               jauh dari Pantai Wisata Pulo Manuk.

                       Pertambangan Bayah memiliki 3 blok penambangan, yaitu Blok Madur, Blok Cihara dan
               Blok  Cimang.  Dari  Pulo  Manuk  di  Gunung  Mandur,  dibuat  jalur-jalur  kereta  yang  dinamakan
               Stingkul,  yaitu  kereta  kecil  pengangkut  batubara  dari  lubang-lubang  pertambangan.  Dengan
               stingkul, batubara diangkut ke Pulo Manuk kemudian dipindahkan ke kereta pengangkut menuju
               Bayah, yang diteruskan dengan Kereta Api menuju ke Malingping, Saketi, Rangkasbitung, hingga
               ke Jakarta (Isnaeni & Apid, 2008).

                       Pembangunan jalur ini menggunakan material rel dan bantalan kayu yang dikirim dari
               seluruh Pulau Jawa, sedangkan material KA menggunakan lokomotif trem dari pabrik-pabrik gula
               yang ditutup. Jalur ini dibangun pada Jaman Penjajahan Jepang, dengan praktek romusha yang
               kejam. Jumlah pekerja yang tewas untuk pembangunan jalur ini diperkirakan bervariasi dari 20
               ribu hingga 60 ribu pekerja, dan jumlah ini belum termasuk tewasnya 20 ribu pekerja tambang,
               sehingga dijuluki Jalur Maut (Death Railway). Pada saat ini yang tersisa hanya rel kereta api di
               Saketi yang telah tertutup pasar, tugu jembatan rel Kereta Api di Malingping yang sudah berlumut
               dan  Tugu  pembuatan  rel  Kereta  Api  di  Bayah.  Selain  itu  terdapat  beberapa  pondasi-pondasi
               terutama yang berasal dari 29 jembatan di sepanjang jalur.

















                 Gambar 2.53 Peta Jalur Kereta Api Saketi-Bayah (Kiri) dan Sisa Pondasi Jembatan ex-Kereta Api Jepang
                                                         (Kanan)


                                                                                                       89
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116