Page 240 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 240

Gambar 5.68 Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB-KI) hingga 2023
                                                     Sumber: BPS (diolah)

                       Selanjutnya,  yang  perlu  diperhitungkan  adalah  status  tanah.  Tentunya  semua  obyek
               geosite  adalah  milik  negara  yang  dikuasai  oleh  pemerintah,  baik  pemerintah  pusat  maupun
               pemerintah  daerah.  Namun  untuk  pengembangan  fasilitas  pendukungnya,  diperlukan  lahan
               ataupun jalan akses yang cukup luas, yang tidak semuanya dikuasai oleh pemerintah. Akan sangat
               memudahkan jika lahan tersebut dikuasai oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ataupun badan
               usaha swasta, sehingga penggunaannya dapat diupayakan melalui kerja sama antara pemerintah
               dengan  badan  usaha  (KPBU).  Sebaliknya,  akan  sangat  menyulitkan  jika  lahan  yang  akan
               digunakan  merupakan  lahan  milik  perseorangan/kelompok  masyarakat  dengan  beragam
               karakteristiknya, terutama jika lahan tersebut merupakan tanah adat. Diperlukan kajian yang
               cukup matang dalam pembebasan lahannya, agar tidak terjadi konflik di kemudian hari. Oleh
               karenanya, biaya pembebasan lahan ini sangatlah variatif, tergantung dari kondisi sosial-ekonomi
               lokasi obyek wisata yang akan dikembangkan.

                       Obyek fasilitas pendukung wisata, seperti hotel yang dilengkapi restoran, lebih mudah
               untuk dihitung kebutuhan investasinya. Untuk wilayah di sekitar Geopark Bayah Dome, model
               hotel  yang  paling  cocok  untuk  dikembangkan  adalah  cottage  atau  resort.  Saat  ini,  banyak
               dikembangkan konsep resort berbintang di beberapa kawasan wisata seperti di Bali, Lombok,
               Labuan Bajo, Bandung, dan Yogyakarta.
























                            Gambar 5.69 Contoh resort yang dibangun di tepi Pantai Selatan Yogyakarta





                                                                                                      215
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245