Page 242 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 242
Tabel 5.8. Perkiraan nilai investasi pembangunan hotel berdasarkan GFA
Sumber: Pratiwi, et al. (2016, diolah)
Untuk fasilitas pendukung obyek wisata yang dapat dikembangkan di kawasan Geopark
Bayah Dome, tentunya juga dapat menyesuaikan dengan perkembangan tempat wisata di
berbagai wilayah belakangan ini, namun tetap memperhatikan pelestarian lingkungan yang ada
di sekitarnya. Sebagai contoh, pembangunan wahana Bianglala adalah untuk mengeksploitasi
keindahan Geopark Bayah Dome secara keselurahan dari ketinggian dan sangat cocok dibangun
di pesisir pantai, khususnya di Pantai Sawarna, seperti yang dibangun di beberapa negara maju,
seperti di pesisir pantai Laut Utara Belanda.
Gambar 5.70 Wahana Bianglala di Pantai Scheveningen, Laut Utara Belanda
Fasilitas lainnya seperti jembatan kaca, skywalk, kolam renang, dan sebagainya, hanyalah
untuk melengkapi fasilitas obyek wisata yang dikembangkan dan tidak mengikat harus
dibangun. Sementara itu, café atau restoran menjadi suatu pelengkap yang harus dibangun
dengan konsep yang juga diarahkan untuk menikmati keindahan obyek wisata yang
dikunjungi sambil bersantai dan menikmati hidangan yang disajikan, seperti yang telah
dikembangkan di daerah Bangli, Provinsi Bali. Konsep cafe seperti ini sangat cocok untuk
diterapkan di geosite Gunung Luhur Citorek, melengkapi julukan Negeri di Atas Awan, untuk
menikmati pemandangan Depresi Citorek yang tertutup awan pada waktu-waktu tertentu.
217