Page 97 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 97
Kabupaten 106.09192° (pumice putih), dan ditemukan juga fregmaen arang kayu. berperingkat
Lebak BT Endapan vulkanik ini terbentuk akibat proses vulkanisme Lokal
Kala Pliosen.
Deskripsi Geologi Lainnya : Tuf malingping yang
terbentuk setelah Kubah Bayah terangkat
menjadi daratan pada Kala Pliosen Awal – Tengah. Secara
umur, Formasi ini terbentuk berdekatan
dengan intrusi yang menyebabkan mineralisasi di daerah
Bayah.
27 Granodiorit Desa Garis Lintang Batuan : Warisan
Cihara Lebakpendeu : 6,80349° LS Granodiorit dengan karakteristik warna putih bintik keabuan. Geologi
y, Kecamatan Garis Bujur : Tektur faneritik, holokristalin, equigranular, mineral yang (Geoheritage)
Cihara, 106,11213° teridentifikasi adalah kuarsa, plagioklas, k- feldspar, dan berperingkat
Kabupaten BT biotit. Secara geokimia granit di Bayah ini masuk kedalam Internasional
Lebak tipe granit S, dimana sumbernya berasal dari sedimen
klastik. Batuan ini masuk kedalam Formasi Granodiorit Cihara
yang terbentuk pada Kala Oligosen Awal – Akhir.
Sejarah Geologi :
Granodiorit Cihara merupakan produk magmatisme yang
dipercaya sebagai batuan yang menyebabkan
terangkatnya daerah Bayah dan membentuk Kubah Bayah.
28 Batuan Desa Garis Lintang Batuan : Warisan
Metamorf Lebakpendeu : 6,80122° LS Singkapan batuan metamorf yang ditemukan pada lantai dan Geologi
Cihara y, Kecamatan Garis Bujur : dinding Sungai Cigeber. Batuan metamorf yang ditemukan (Geoheritage)
Cihara, 106,11194° memiliki warna segar abu-abu muda dengan terkstur foliasi berperingkat
Kabupaten BT mineral mafik berupa aktinolit yang dapat diamati. Batuan Nasional
Lebak metamorf yang ditemukan berjenis sekis. Sebagian besar
batuan ini telah megalami retrograde metamorphism
dicirikan dengan biotit terubah menjadi klorit dan muskovit,
hornblend ke aktinolit, dan aktinolit menjadi klorit. Pada
lokasi Sungai Cigeber juga dapat dijumpai breksi vulkanik,
batulempung, dan batuan beku andesit.
Sejarah Geologi:
Batuan Metamorf ini telah mengalami retrograde
metamorphism yang diperkirakan berhubungan dengan
proses
tektonik pengangkatan berumur Eosen – Oligosen.
29 Curug Rame Desa Cihujan, Garis Lintang: Batuan : Warisan
Kecamatan 6,747718° LS Batuan yang tersingkap, yaitu dibagian hulu ditemukan Geologi
Cijaku, Garis Bujur: lava andesit dengan warna abu – abu keitaman, tekstur (Geoheritage)
Kabupaten 106,056123° BT porfiritik, hipokristalin, inequigranular, struktur kekar berperingkat
Lebak lembar, dengan komposisi mineral : Lokal
plagioklas, piroksen, amfibol, serta tertanam dalam masa dasar
mikrolit plagioklas dan gelas vulkanik.
Dibagian air terjun tersusun oleh litologi autobreksi
dengan kenampakan warna abu – abu hingga hitam,
berukuran bongkah, menyudut – menyudut tanggung,
berkomposisi andesit, terbentuk akibat adanya
pendinginan di permukaan lava sehingga membentuk blok
– blok.
Bentang Alam :
Air terjun yang memiliki ketinggian
± 20 meter dengan lebar ± 50 meter pada aliran Sungai
Cilangkahan.
Deskripsi Geologi Lainnya : Gunung Endut merupakan
kompleks pegunungan yang mengelilingi kubah bayah yang
terbentuk akibat proses terobosan dike dan leher basal-
andesitik selama Pleistosen
Bawah.
30 Curug Dengdeng Desa Garis Lintang: Bentang Alam : Warisan
Kadujajar, 6,75089° LS Air terjun dengan ketinggian ± 15 – 20 meter dan lebar 20 Geologi
Kecamatan Garis Bujur: meter terdapat pada aliran Sungai Cilangkahan (Geoheritage)
Malingping, 106,0531° BT Batuan : berperingkat
Kabupaten Batuan yang tersingkap berupa lava andesit bagian dari Lokal
Lebak Batuan Gunungapi Endut yang memperlihatkan sifat fisik
berwarna abu – abu hingga hitam, tekstur porfiritik,
hipokristalin, vesikular, keras, terkekarkan, komposisi
mineral: Plagioklas, K- feldspar, Piroksen, dengan masadasar
gelas vulkanik.
Deskripsi Geologi Lainnya : Gunung Endut merupakan
kompleks pegunungan yang mengelilingi kubah bayah,
terbentuk akibat proses terobosan dike dan leher
basal-andesitik selama Pleistosen Bawah.
75