Page 64 - KAJIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI INVESTASI DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 64

2.  Kawasan  Cisungsang  :  mineralisasi  terjadi  pada  batuan  karbonat  (batugamping).  Dua
                       lokasi berkaitan dengan mineralisasi yaitu Cisungsang bagian atas,  mineralisasi ditandai

                       dengan  pemunculan  mineral  sulfida  pirit  dan  galena.  Pirit  dijumpai  tersebar  dalam
                       silisifikasi, karena jenis alterasinya adalah silisifikasi. Diperkirakan terdapat asosisasi pirit-

                       argentit-galena.  Pada  bagian  bawah  (Formasi  Bojong)  mineralisasi  diidentifikasi  selain
                       mineral  pirit,  galena  juga  kalkopirit  yang  hadir  cukup  banyak,  berwarna  kuning  tua,
                       berbutir  sedang  hingga  kasar.  Kenampakan  alterasi  tidak  banyak  berubah,  perubahan

                       terjadi pada munculnya kalkopirit, sementara mineral perak tidak terlihat.  Analisis inklusi
                       fluida  menunjukkan nilai Th 190 – 230 dan pada kondisi freezing nilai salinitasnya 1,8 ~
                       2,2 % wt NaCl eq. Daerah ini memiliki unsur dengan kadar tertinggi yaitu Cu 8.700 ppm,

                       Pb 15.040 ppm, dan Zn 6.000 ppm. Sementara Au tertingginya sekitar 3.163 ppb dan Ag
                       78 ppm, serta As 1.600 ppm.
                  3.  Kawasan Cirotan : mineralisasi dan alterasi ditandai oleh penerobosan urat kuarsa berarah

                       N190˚E/80˚ pada batuan andesit propilik. Alterasi berupa propilitik ditandai dengan klorit
                       dan epidot dan sedikit karbonat.  Di daerah tambang lama, ditemui pirit, sfalerit, dan galena

                       dengan jenis alterasi berupa silisifikasi. Di Cirotan atas ditemui pirit, sfalerit, galena, dan
                       kalkopirit.  Di  daerah  Cilubang  ditemukan  ciri  yang  mirip  dengan  Cirotan  Atas,  dengan
                       alterasi berupa argilik hingga propilitik. Hasil analisis inklusi fluida menunjukkan nilai Th

                       sekitar  180  –  280  dan  salinitas  antara  1,4  ~  2,2  %  wt  NaCl  eq.  Analisis  geokimia
                       menunjukkan kadar Cu 7.397 ppm, Pb 149.800 ppm, dan Zn 132.900 ppm, Au 4001 ppb,

                       dan  Ag  30  ppm,  serta  As  100  ppm.  Endapan  emas  pada  kawasan  Cirotan  merupakan
                       endapan  yang  relatif  berumur  muda,  yaitu  terbentuk  pada  kala  Pliosen  (1,7  Ma)  terjadi
                       karena intrusi batuan oleh Mikrodiorit pada kala Pliosen (4.5 Ma) (Milesi dkk, 1994).
























                   Gambar 4.6. Kawasan Tambang Cirotan, sebagai salah satu lokasi mineralisasi di Bayah Dome



                      61
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69