Page 63 - KAJIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI INVESTASI DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 63

Keberadaan Granodiorit di daerah Bayah berhubungan dengan keterdapatan  batuan metamorf
                  yang terbentuk di sekitar daerah terobosan Granodiorit (Sujatmiko & Santoso, 1992). Batuan ini

                  terdiri atas batuan dengan derajat yang berbeda-beda. Batuan terbentuk akibat proses kataklastik
                  dan oleh pengaruh metamorfosa dinamo. Salah satu tempat tersingkapnya batuan ini yaitu pada

                  Sungai Cigaber, Desa Lebakpendeuy, Kecamatan Cihara.






















                  Gambar 4.5. Singkapan batuan metamorf yang ditemui di dinding dan lantai Sungai Cigaber



                  4.2.3.  Mineralisasi Kubah Bayah
                        Daerah  Bayah  Dome  disusun  oleh  berbagai  formasi  batuan,  baik  vulkanik  maupun

                  sedimen,  seperti  batuan  dari  Formasi  Cikotok  dan  Cimapag  yang  merupakan  formasi  batuan
                  yang berpotensi  sebagai  tempat  kedudukan  mineralisasi.  Batuan tersebut merupakan  Formasi

                  Andesit Tua (van Bemmelen, 1949). Batuan pada Formasi Andesit Tua secara umum terdiri dari
                  lava andesit, breksi vulkanik, tuf, dan batugamping. Sementara batuan intrusifnya terdiri dari
                  granodiorit dan andesit. Batuan tersebut umumnya telah mengalami ubahan dan sebagian telah

                  termineralisasi. Mineralisasi di kawasan Bayah Dome ditandai oleh penerobosan batuan intrusi
                  dan fluida hidrotermal pada batuan samping vulkanik dan sedimen.
                        Dari analisis petrografi, mineragrafi, inklusi fluida dan geokimia, diketahui terdapat 3 tipe

                  mineralisasi pada Bayah Dome, yaitu:
                  1.  Kawasan Cikotok : urat kuarsa menerobos lava andesit dan tuf,  terjadi ubahan propilit –
                       argillik  dan  silisik  pada  batuan  tersebut.  Di  daerah  Lebak  Muncang,  Citundun,  ditemui

                       minealisasi pirit dan mangan. Di daerah Cikaret, ditemui mineralisasi sulfida (argentit dan
                       pirit).  Di  daerah  G.  Peti,  ditemui  alterasi  argilik  dengan  mineral  sulfida  yang  jarang.

                       Berdasarkan hasil analisis geokimia, diketahui bahwa kadar tertinggi yaitu Cu 397 ppm, Pb
                       425 ppm, dan Zn 408 ppm. Untuk Au nilai tertinggi sekitar 11.479 ppb dan Ag 73 ppm,
                       serta As 100 ppm.


                      60
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68