Page 130 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 130

Sampailah rombongan di tempat yang dikenal dengan nama Lebak Kopo yaitu
                    lokasi  yang  saat  ini  menjadi  Citorek.  Pada  saat  menjelang  malam,  rombongan
                    berhenti  untuk  beristirahat  dan  mulai  mencari  sumber  air  untuk  memenuhi
                    kebutuhan rombongan. Setelah dicari kemudian ditemukan satu sungai yang tidak
                    bersuara  dan  senyap.  Airnya  mengalir  dengan  tenang.  Inilah  yang  kemudian
                    menjadikan  diberi  nama  Sungai  yang  tidak  terdengar  mengeluarkan  suara,  atau
                    Sungai Citorek.


                    4.4.6 Jalur Kereta Api Jepang

                          Jalur  kereta  api  yang  dibuat  pada  masa  penjajahan  Jepang  dari  Bayah
                    sampai  Saketi.  Pembuatan  Jalur  Kereta  api  ini  dilakukan  pada  masa  itu  untuk
                    mengangkut batubara dari daerah Bayah untuk keperluan perang.
                          Sumberdaya alam berupa batubara terdapat di batuan formasi Bayah yang
                    sebarannya terdapat di daerah Bayah. Formasi ini diendapkan di lingkungan delta
                    pada sekitar 55,8-33,9 juta tahun yang lalu yang kemudian terangkat ke permukaan
                    saat proses pengkubahan bayah berlangsung. Umur batuan yang tua dan proses
                    geologi  yang  kompleks  menyebabkan terbentuknya jenis batubara  yang berkalori
                    cukup tinggi (lignit-bituminus) di lokasi ini. Sehingga walaupun ketebalannya tidak
                    terlalu tebal, namun batubara ini tetap ditambang.
                          Untuk mengangkut batubara dari Bayah dibuat jalur kereta api dari Bayah-
                    Malingping-Saketi karena dari Saketi sudah ada jalur kereta yang dibuat pada masa
                    kolonial Belanda. Walaupun secara jarak, dari Bayah ke Rangkasbitung lebih dekat,
                    namun  jalur  kereta  tidak  di  buat.  Hal  ini  dikarenakan  antara  Bayah  dan
                    Rangkasbitung terhalang oleh Kubah Bayah yang memiliki morfologi berbukit. Jalur
                    Bayah-Malingping-Saketi  dinilai  lebih  mudah  dibuat  dikarenakan  morfologi  yang
                    cenderung lebih datar.






























                             Gambar 4.81 Posisi Jalur Kereta Buatan Jepang terhadap Kubah Bayah

                                                            122
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134