Page 41 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 41
2.2.4 Konteks Strategis Kepariwisataan
Mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana
Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Banten Tahun 2018–2025, visi pembangunan
kepariwisataan Provinsi Banten “Menjadikan Banten Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelas
Dunia yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan”. Hal ini sejalan dengan rencana jangka panjang
Pengembangan Geopark Bayah Dome yang berupaya menjadi destinasi pariwisata Geopark
berskala UNESCO. Kawasan Geopark Bayah Dome termasuk ke dalam Destinasi Pariwisata
Provinsi (DPP) Pantai Selatan Lebak– Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang terdiri atas 4
Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP) yaitu KSPP Sawarna, Bagedur, Leuwidamar, dan
Banten Kidul. Terdapat beberapa arah kebijakan pembangunan dalam mendukung
pengembangan DPP yaitu penyediaan sarana, prasarana, dan sistem transportasi untuk
meningkatkan konektivitas menuju DPP; Pembangunan Prasarana Umum, Fasilitas Umum, dan
Fasilitas Pariwisata; Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kepariwisataan; dan Pengembangan
Investasi di Bidang Pariwisata.
Prioritas Pembangunan Daya Tarik Wisata Alam dalam DPKL
1. Kawasan Bayah dan sekitarnya sebagai kawasan wisata pantai dan desa wisata.
2. Kawasan Gunung Kencana dan sekitarnya sebagai kawasan wisata air terjun dan desa wisata.
3. Kawasan Muncang, Sobang, dan sekitarnya sebagai kawasan wisata alam pegunungan Taman
Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan desa wisata.
4. Kawasan Cipanas, Lebakgedong, Sajira, dan sekitarnya sebagai kawasan wisata pemandian air
panas, arung jeram ciberang dan desa wisata.
5. Kawasan Cibeber dan sekitarnya sebagai kawasan wisata alam ex Aneka Tambang, wisata
alam agrowisata, dan desa wisata.
Prioritas Pembangunan Daya Tarik Wisata Budaya dalam DPKL
1. Kawasan Leuwidamar dan sekitarnya sebagai kawasan wisata budaya dan desa wisata.
2. Kawasan Cibeber dan sekitarnya sebagai kawasan wisata budaya dan desa wisata.
3. Kawasan desa budaya dan atau desa wisata yang tersebar ke dalam 28 kecamatan di
Kabupaten Lebak.
Prioritas Pembangunan Daya Tarik Wisata Buatan dalam DPKL
1. Kawasan Rangkasbitung dan sekitarnya sebagai kawasan wisata perkotaan, heritage, dan
kuliner.
2. Kawasan Maja, Curugbitung, dan sekitarnya sebagai kawasan sub-urban perkotaan
3. Kawasan wisata buatan yang tersebar ke dalam 28 kecamatan di Kabupaten Lebak.
2.2.5 Konteks Strategis Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan mengandung 2 (dua) dimensi yaitu dimensi waktu karena
tentang masa yang akan datang dan dimensi interaksi antara sistem ekonomi, sistem sumber
daya alam dan budaya. Pengembangan geopark sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan
mengupayakan keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi.
Pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Lebak dilaksanakan melalui cerminan pelaksanaan
kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Geopark Bayah Dome baik langsung maupun
tidak langsung yang berdampak pada capaian target tujuan SDG’s (Sustainable Development
Goals).
19