Page 266 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 266
Faktor bahaya dapat dilakukan dengan skenario run up dan luas
genangan, Skenario run up dapat digunakan berdasarkan tinggi
gelombang paling tinggi yang pernah terjadi di sekitar lokasi studi. Data
run up atau ketinggian gelombang tersebut dapat menghasilkan luas
terjangan ombak tsunami ke daratan atau inundasi. Persamaan yang
dilakukan dalam pemodelan run up adalah sebagai berikut (Berryman,
2006).
= ( / / ) +
Keterangan
HLoss = Penurunan air saat masuk ke daratan
n = Koefisien kekasaran permukaan
H0 = Ketinggian awal gelombang tsunami di garis pantai
S = Kemiringan Lereng
Dari rumus di atas untuk dapat menghasilkan nilai pembaruan
air saat masuk ke daratan diperlukan hambatan berupa koefisien
kekasaran permukaan daratan dan kemiringan lereng. Untuk ketinggian
awal gelombang tsunami di garis pantai menggunakan data ketinggian
tsunami yang pernah terjadi di daerah sekitar, dikarenakan lokasi
penelitian belum pernah terjadi bencana tsunami, dan untuk nilai
koefisien kekasaran yang digunakan didasarkan atas kajian literatur
sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3. 4 Koefisien Kekasaran Permukaan
No Penggunaan Lahan Tingkat
Kekasaran
1 Perairan (waduk, sungai, 0.0070
danau)
2 Tambak/Empang 0.0100
3 Rawa 0.0150
4 Pasir Pantai 0.0150
5 Permukiman / Lahan 0.0450
Terbangun
6 Hutan 0.0700
7 Lahan Kosong 0.0150
8 Semak Belukar 0.0300
Peran Wilayah Kecamatan dalam Mendukung Parawisata 243