Page 263 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 263
gunung api dapat menyebabkan tsunami;
b. Penggunaan sistem peringatan dini untuk memperkirakan
kemungkinan adanya gelombang tsunami;
c. Jalur evakuasi bencana;
d. Shelter/tempat evakuasi untuk dapat menampung masyarakat
yang terdampak bencana.
Mitigasi struktural ini lebih mengedepankan tindakan
mengurangi risiko terhadap bencana, yaitu dengan cara melakukan
rekayasa bangunan yang tahan terhadap bencana. Dengan begitu, maka
struktur bangunan dapat bertahan dalam menghadapi bencana atau
meminimalkan kerusakan akibat bencana.
2. Mitigasi Non-Struktural
Mitigasi non-struktural adalah upaya mengurangi dampak bencana yang
mungkin terjadi melalui kebijakan atau peraturan tertentu. Beberapa
contoh mitigasi non-struktural adalah
a. Membuat peta rawan bencana;
b. Membuat peta risiko bencana tsunami;
c. Membuat peta tempat evakuasi tsunami;
d. Membuat peta jalur evakuasi tsunami;
e. Mengedukasi masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan
bencana.
Intinya, mitigasi non-struktural ini lebih berhubungan dengan
pembuatan kebijakan dan peraturan yang tujuannya untuk mencegah
terjadinya risiko bencana.
3. Jalur Evakuasi
Jalur evakuasi adalah lintasan yang digunakan sebagai pemindahan
langsung dan dari orang-orang yang hendak menjauh atau
menyelamatkan diri dari ancaman atau kejadian yang membahayakan
(Abrahams, 1994). Jalur evakuasi dirancang menjauhi garis pantai,
muara sungai, saluran air, atau kawasan industri, jalur evakuasi akan
mengarahkan masyarakat keluar dari daerah yang rawan bencana
240 Isu dan Strategi Pengembangan Geopark Bayah Dome