Page 379 - ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 379
menjadi bagian penting dalam proses validasi yang dilakukan oleh UNESCO
dalam menjamin keberlanjutan dan kualitas pengelolaan yang baik. Sebagai
contoh, tidak semua aktivitas dilakukan oleh struktur inti manajemen/tata kelola
geopark (BP) karena aktivitas tersebut mungkin dipimpin oleh mitra geopark
(pengelola geosite) atau bisnis asosiasi yang mendukung pengelolaan geosite.
Oleh karena itu, sistem pemantauan harus fleksibel untuk memperhitungkan
berbagai aktivitas dalam wilayah geopark tersebut, misalnya
a. Menunjukkan kompetensi dan keefektifan sistem tata kelola geopark dalam
memenuhi setiap rencana aksi yang telah disiapkan;
b. Menunjukkan keberhasilan program dan bagaimana program tersebut dapat
memberi manfaat bagi komunitas di kawasan itu;
c. Menunjukkan bagaimana geopark berdampak dalam jangka pendek,
menengah, dan panjang;
d. Menangkap keterlibatan relawan dalam berbagai aktivitas, mulai dari tour
guide hingga kegiatan lain yang bermanfaat bagi geosite;
e. Mengelola pengunjung terutama di situs geosite yang rawan dan perlu
adanya pembatasan jumlah pengunjung, terutama jika situs tersebut
populer/banyak diminati pengunjung;
f. Pengelolaan anggaran yang baik dan memastikan program dapat berjalan
efektif dan efisien;
g. Indikator pembelajaran yang terencana dan terukur;
h. Mempersiapkan revalidasi geopark.
Adapun proses monitoring perlu disampaikan dalam laporan berkala baik
untuk pemerintah di pusat daerah, juga untuk pihak lain yang terlibat seperti
pihak donor, mitra kerja sama, dan lain-lainnya. Intinya adalah menunjukkan
bagaimana implementasi dan target dapat tercapai dalam periode waktu tertentu
sehingga dapat menjadi masukan perbaikan dengan periode waktu selanjutnya.
Proses pemantauan dan pelaporan geopark sebagai wilayah geografis juga perlu
memperhatikan
a. Strategi pengembangan "dari bawah ke atas" ( “bottom-up” development
strategy);
Tantangan Kelembagaan dan Pembiayaan... 333