Page 108 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 108

4.3.4 Makam Keramat dan Tinggalan Masa Pra-Sejarah


                    4.3.4.1 Makam Keramat Prabu Dalam Sagati

                          Salah satu yang menjadikan Sajira dianggap sebagai wewengkon kolot adalah
                    di wilayah ini terdapat beberapa komplek makam keramat serta penuh dengan cerita
                    bersejarah. Komplek makam tersebut antara lain : Kompleks Makam Prabu Dalem
                    Cikur, Kompleks Makam Prabu Dalem Hadi (Kompleks Makam Tengah), Kompleks
                    makam  Raden  Patih  Baijah  di  Kampung  Lembur  Sawah,  yang  merupakan  anak
                    Patih  Jahar  atau  Raden  Aria  Prawiranata  (Patih  Lebak  yang  dimakamkan  di
                    Kampung Lewi Ipuh Banjarsari). Dan yang cukup terkenal adalah Kompleks Makam
                    Prabu  Dalem  Wong  Sagati  yang  berada  di  sisi  Sungai  Ciberang  dan  Kompleks
                    Makam Prabu Dalem Alingga (Makam Ayahanda Prabu Dalem Wong Sagati).

                          Dalam  satu  versi,  Prabu  Dalem  Wong  Sagati  diceritakan  sebagai  seorang
                    pendakwah  yang  diutus  dari  Cirebon  untuk  menyebarkan  Islam  di  wilayah
                    Kecamatan Sajira dan sekitarnya. Namun tidak banyak didapatkan keterangan lain
                    dari sejarah beliau seperti nama asli dan kisah lainnya. Terlepas dari hal tersebut,
                    makam ini sangat ramai pada malam-malam tertentu dan di bulan-bulan tertentu.
                    Banyak orang yang datang berziarah, dari berbagai kota di Jawa Barat bahkan dari
                    luar Jawa Barat. Dengan banyaknya penziarah, di kompleks pemakaman ini sampai
                    dibuatkan bangunan penginapan.


                    4.3.4.2 Situs Kosala

                          Situs  Kosala  berlokasi  di  Kampung  Bojong  Sarung,  Desa  Lebakgedong,
                    Kecamatan  Lebakgedong,  Kabupaten  Lebak.  Lokasinya  terletak  ±60  km  dari
                    Rangkasbitung (pusat kota Kabupaten Lebak). Untuk sampai ke lokasi, pengunjung
                    dapat menggunakan mobil dengan kondisi jalan yang mulus beton dan dilanjutkan
                    dengan berjalan kaki ±500 m dari tempat parkir mobil.
                          Situs  Kosala  ini  merupakan  situs  budaya  berupa  peninggalan  zaman
                    megalitikum berupa punden berundak, beberapa menhir altar, arca dan beberapa
                    temuan  yang  diidentifikasi  sebagai  tempat  pemujaan  arwah  leluhur.  Berada  di
                    hutan bambu di puncak Bukit Pasir Sangka, yang diapit oleh aliran Sungai Cipamali
                    dan  Sungai  Cibaduy.  Ditemukan  7  petilasan  di  situs  ini,  yaitu  petilasan  leluhur
                    Gongnang,  Citorek,  Prabu  Siliwangi,  Larang,  Sobang,  Parahyangan,  Sajira,  dan
                    Menes. Keunikan dan nilai sejarahnya yang tinggi menjadikan situ ini kemudian
                    ditetapkan sebagai Cagar Budaya di Kabupaten Lebak.


                    4.3.4.3 Situs Batu Bedil


                          Situs megalitik Batu Bedil, terletak di Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah,
                    Kabupaten  Lebak.  Lokasinya  terletak  ±125  km  dari  Rangkasbitung  (pusat  kota
                    Kabupaten Lebak). Untuk sampai ke lokasi, pengunjung dapat menggunakan mobil
                    dengan kondisi jalan yang berbatu mendekati situs.




                                                            100
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113