Page 95 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 95
di dalamnya yang sudah, bisa dan akan menginspirasi mulai dari generasi pejuang
dan pendiri bangsa hingga generasi penerus bangsa. Inspirasi untuk melawan
penindasan, mengobarkan keberanian dalam menyampaikan kebenaran, serta
membangun kekuatan moral untuk berempati dan memahami kemanusiaan.
Gambar 4.64. Museum Multatuli
4.3.1.3. Stasiun Kereta Api Rangkasbitung
Sejalan dengan riwayat sejarah jaman kolonialisme dan feodalisme di
Rangkasbitung. Posisi strategis Rangakasbitung pada masa itu tergambarkan
dengan adanya peninggalan Stasiun Kereta Api Rangkasbitung. Stasiun ini menjadi
penanda bagaimana sumberdaya alam dikumpulkan dan diambil dari rakyat di
wilayah Banten bagian selatan. Jumlah yang sangat banyak serta pola pengambilan
yang terus-menerus menjadi alasan utama Pemerintahan Kolonialisme Belanda
mengupayakan pembangunan jaringan transportasi kereta ini.
Stasiun yang bersebelahan dengan bangunan bekas pabrik Minyak Kelapa
tersebut, hingga saat ini tetap menjadi lokasi yang strategis bagi jalur lalu-lintas
perkeretaapian yang menghubungkan Kabupaten Lebak dengan kota-kota besar
lain seperti, Jakarta, Banten atau Pandeglang. Sisa bentuk atap dan tiang-tiang
penyangga yang sangat bercirikan bangunan pada jaman kolonialisme Belanda
masih bertahan hingga saat ini. Hal ini merupakan potensi besar untuk digali dan
dikembangkan cerita dan riwayat sejarah sekaligus menjadi bukti nyata dari
perjalanan sejarah Kota Rangkasbitung.
Gambar 4.65. Stasiun Kereta Api Rangkasbitung
87