Page 171 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 171

LAPORAN AKHIR
                                                 Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya



               b. Koridor Hijau Alami
                   •  Tema berbasis alam: Jalur dibuat mengikuti alur alami sungai atau bukit.
                   •  Vegetasi dominan: Pohon rindang lokal dengan semak berbunga di sisi jalan.


               Hasil yang Diharapkan
                   1.  Estetika dan Identitas Lokal: Koridor hijau menciptakan daya tarik visual yang khas
                       dan mencerminkan budaya setempat.
                   2.  Menciptakan spot foto yang alami sesuai budaya kawasan saba budaya baduy:
                       Koridor  hijau  menciptakan  daya  tarik  visual  yang  khas  sehingga  wisatawan  yang
                       dating memang tertarik untuk mengabadikan koridor-koridor hijau tersebut sebagai
                       keunikan khas (icon) yang hanya dimiliki di kawasan baduy (selain jembatan akar,
                       jembatan bambu serta bangunan rumah dan lisung saja). Hal ini secara tidak langsung
                       mampu memberikan alternatif pendokumentasian / menghidari exploitasi masyarakat
                       baduy sebagai obyek foto oleh wisatawan.
                   3.  Kenyamanan  Wisatawan:  Suasana  teduh  dan  fasilitas  pendukung  meningkatkan
                       pengalaman wisata.
                   4.  Keberlanjutan Ekologi: Pola vegetasi lokal mendukung pelestarian lingkungan dan
                       biodiversitas.

               Dengan  perencanaan  ini,  koridor  hijau  tidak  hanya  menjadi  jalur  penghubung,  tetapi  juga
               elemen wisata yang mendukung daya tarik kawasan secara keseluruhan.

               5.2.2 Konsep Penataan Lingkungan

               Kriteria dalam penentuan jenis penataan lingkungan berdasarkan beberapa variabel, yaitu :
               1.  Fungsi dominan pada lingkungan
                   Variable ini dinilai untuk melihat kecenderungan perubahan pada suatu lingkungan.
               2.  Kategori Lingkungan
                   Variabel ini hasil dari penilaian / skoring untuk menetukan klasifikasi lingkungan dilihat dari
                   segi kawasan cagar budaya;
               3.  Rencana pengembangan:
                   Variable ini melihat dari dokumen-dokumen kawasan yang sedang akan dikembagkan
                   dalam jangka waktu dekat.
               Tipologi  lingkungan  menjadi  dasar  strategi  pengembangan  kawasan  yang  dalam
               implementasinya  dilandasi  oleh  prinsip  menjaga  karakter  kawasan  sebagai  bagian  dari
               kawasan  cagar  budaya  Saba  Budaya  Baduy.  Konsep  penataan  kawasan  akan  dibagi  ke
               dalam 3 pola penataan, yaitu:

               1.  PELESTARIAN LINGKUNGAN
               Konsep rencana pelestarian lingkungan kawasan Saba Budaya Baduy dan sekitarnya serta
               perlindungan Suku Baduy di luar Desa Kanekes perlu mempertimbangkan aspek ekologis,
               sosial-budaya, serta regulasi tata ruang yang berlaku.





                           BIDANG DESTINASI
                           DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
                           PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK                                             5- 32
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176