Page 168 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 168
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
perencanaan Pembangunan massive bagi masyarakat selain warga baduy, sehingga
pembangunan akan berpusat di kawasan penyangga ini.
Dengan adanya desakan pembangunan yang semakin lama semakin intensif di kawasan
penyangga, diperlukan suatu konsep penataan bangunan yang dapat menjaga karakter
kawasan cagar budaya serta menstimulasi perkembangan aktivitas yang terarah agar
keberlanjutan lingkungan dan budaya saba budaya baduy tetap Lestari. Untuk mencapai
tujuan tersebut, diperlukan konsep-konsep tata bangunan sebagai berikut :
a. Menciptakan suatu dokumen panduan dalam penataan koridor serta lingkungan khusus
yang berperan penting didalam pembentukan karakter kawasan Saba Budaya Baduy;
b. Menstimulasi pengembangan baru (new development) pada beberapa lingkungan,
khususnya di area kawasan gerbang masuk kawasan Saba Budaya Baduy, untuk
menciptakan kualitas fisik dan lingkungan yang lebih baik;
c. Menjaga karakter koridor dengan karakter khusus baduy seperti fasade bangunan rumah/
toko deret dengan gaya arsitektural yang mewakili budaya baduy yang alami dan dengan
menggunakan bentukan atau ornamen khusus yang mencerminkan budaya baduy;
d. Menciptakan panduan untuk mengarahkan pembangunan dengan kawasan terpadu area
plasa pada setiap kawasan gerbang masuk Saba Budaya Baduy sebagai pusat kawasan;
e. Menciptakan bangunan yang merespon terhadap kebutuhan pergerakan pejalan kaki
pada berbagai level permukaan.
5.2.1.6 Konsep Umum Ruang Terbuka Hijau
Apabila melihat kondisi eksisting, kuantitas ruang terbuka hijau masih bisa dibilang cukup
dominan, mengingat kawasn perencanaan merupakan peruntukan bagi kawasan Perkebunan
dan Perkebunan rakyat. Namun demikian diperlukan suatu konsep penataan kawasan yang
menstimulasi adanya pengembangan kualitas serta mampu menjadi daya tarik wisatawan
yang datang berkunjung di Kawasan Saba Budaya Baduy dan sekitarnya. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan konsep-konsep ruang terbuka hijau sebagai berikut:
1. Pengembangan konsep taman tematik pada beberapa ruang terbuka hijau;
Memaksimalkan pola lanskap pada spot-spot tertentu di kawasan baduy dalam (dengan
melibatkan Masyarakat baduy)
2. Penataan area sempadan sungai sebagai ruang terbuka hijau yang terintegrasi dengan
kawasan lain
3. Menciptakan konsep taman mini yang mereprentasikan kawasan permukiman baduy jero
dan dan baduy luar secara inklusif.
BIDANG DESTINASI
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 5- 29

