Page 54 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 54

2.6  Tinjauan Analisis Awal Kawasan Geopark Bayah Dome

               2.6.1  Analisis Awal Penentuan Masalah dan Isu Strategis
               2.6.1.1  Analisis SWOT Pengembangan Kawasan Geopark Bayah Dome

                        Geopark Bayah Dome memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi wisata edukasi yang
               menawarkan keunikan alam, budaya, dan geologi. Untuk merumuskan strategi pengembangan
               kawasan  ini,  diperlukan  analisis  Strengths,  Weaknesses,  Opportunities,  Threats  (SWOT)  yang
               mempertimbangkan  berbagai  aspek  internal  dan  eksternal.  Dengan  analisis  ini,  dapat
               diidentifikasi kekuatan yang harus dimaksimalkan, kelemahan yang perlu diperbaiki, peluang
               yang dapat dioptimalkan, serta ancaman yang harus diantisipasi dalam pengembangan Geopark
               Bayah Dome. Berikut ini adalah hasil analisis SWOT yang mendetail untuk Geopark Bayah Dome.
               Strengths (Kekuatan)

               1.  Keanekaragaman Geologi dan Biologi yang Unik: Geopark Bayah Dome memiliki daya tarik
                  geologi  seperti  batuan  sedimen  dan  bentang  alam  endapan  delta,  serta  keanekaragaman
                  hayati dan budaya lokal yang memperkaya nilai edukasi dan pariwisata.

               2.  Dukungan Kebijakan dan Regulasi yang Kuat: RTRW dan Rencana Induk Geopark Bayah
                  Dome  didukung  oleh  kebijakan  strategis  dari  pemerintah  pusat  hingga  daerah,  termasuk
                  arahan dari Perpres 72/2023 yang mengkategorikan wilayah ini sebagai destinasi ekowisata
                  berbasis budaya.

               3.  Potensi Sumber Daya Alam dan Produk Lokal: Dominasi sektor pertanian, perikanan, dan
                  kehutanan  yang  menyumbang  besar  terhadap  PDRB  Lebak  memberikan  potensi  untuk
                  pengembangan  produk  lokal  (geo-products)  seperti  kerajinan  tangan  dan  komoditas  lokal
                  sebagai suvenir khas geopark.

               4.  Aksesibilitas Dasar yang Sudah Tersedia: Infrastruktur jalan di Kabupaten Lebak cukup
                  mendukung, dengan sebagian besar ruas jalan beraspal dan berbentuk beton yang mencakup
                  sebagian  besar  wilayah.  Hal  ini  memberikan  dasar  aksesibilitas  yang  cukup  baik  bagi
                  wisatawan.

               5.  Pusat  Informasi  Geopark:  Kehadiran  Pusat  Informasi  Geopark  (PIG)  dan  landmark  di
                  beberapa geosite memperkuat identitas geopark dan memfasilitasi akses wisatawan terhadap
                  informasi terkait geosite dan nilai konservasi.
               Weaknesses (Kelemahan)

               1.  Infrastruktur Pendukung Pariwisata Terbatas: Kurangnya fasilitas akomodasi yang ramah
                  wisatawan, seperti hotel, homestay, dan restoran berstandar wisata, mengurangi daya tarik
                  dan kenyamanan wisatawan yang ingin tinggal lebih lama di kawasan geopark.
               2.  Keterbatasan Kualitas dan Kuantitas SDM Lokal: Rendahnya kemampuan dan kompetensi
                  SDM  di  bidang  pariwisata  dan  pengelolaan  geopark  menyebabkan  tantangan  dalam
                  menyediakan  layanan  berkualitas  tinggi,  termasuk  manajemen  wisata,  konservasi,  dan
                  ekonomi kreatif.
               3.  Konektivitas  Telekomunikasi  yang  Belum  Merata:  Banyak  wilayah  terpencil  di  sekitar
                  Geopark Bayah Dome yang masih memiliki akses jaringan telekomunikasi dan internet yang
                  buruk, menghambat promosi digital dan pengelolaan informasi.






                                                                                                       32
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59