Page 165 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 165

LAPORAN AKHIR
                                                 Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya

               5.2.1.3 Konsep Umum Distribusi Intensitas Pemanfaatan Lahan
               a.  Prinsip dari distribusi intensitas pemanfaatan lahan pada kawasan antara lain mengurangi
                    kecenderung  urban  sprawl  atau  kecenderungan  pola  pembangunan  permukiman  leap
                    frog akibat pengembangan berkepadatan rendah yang tidak efisien dengan mencipatakan
                    lingkungan kompak yang melestarikan ruang terbuka hijau.
               b.  Konsep intensitas dan kepadatan didasarkan pada pola dan tipologi pembangunan serta
                    karakter yang mengedepankan kearifan lokal. Sikap terhadap bentuk pembangunan pada
                    Kawasan  penyangga  (pengaturan  khusus  terutama  pada  Kawasan  sepanjang  koridor
                    jalan  akses  masuk  dan  pada  Kawasan  sekitar  Kawasan  lindung)  tentunya  berbeda
                    dengan kawasan diluar kawasan penyangga yang cenderung merangsang tumbuhnya
                    permukiman dengan intensitas lebih tinggi. Pengembangan pada Kawasan penyangga
                    perlu mempertimbangkan keberadaan karakter bangunan dan lingkungan Saba Budaya
                    Baduy yang masih terjaga.
               c.  Peningkatan intensitas pada kawasan hanya dipengaruhi oleh dampak yang diberikan
                    akibat keberadaan jalur angkutan umum massal (Bus Rapid Transit/ BRT) yang melintasi
                    kawasan,direkomendasikan perencanaan end terminal tidak dalam Kawasan penyangga
                    sehingga  dan  menciptakan  kawasan  yang  kompak  di  luar  Kawasan  penyangga,  dan
                    akses menuju Kawasan saba baduy hanya bisa ditempuh oleh feeder dengan moda yang
                    memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
               d.  Secara  prinsip,  keberadaan  titik  pemberhentian  SAUM  sejauh  radius  5  KM  terhadap
                    Kawasan  inti.  Pertimbangan  tren  peningkatan  jumlah  kepadatan  orang  yang
                    dikonversikan  menjadi  area  dengan  kebutuhan  ruang  yang  tinggi  bagi  permukiman,
                    perdagangan dan jasa akan berkembang cukup tinggi di sekitar terminal hal ini berpotensi
                    mengancam  keberadaan  kampung-kampung  masyarakat  baduy  yang  berada  di  luar
                    wilayah Desa Kanekes.






























                 Gambar 5.11 Peta Konsep Intensitas Pemanfaatan Lahan Kawasan Saba Budaya Baduy dan
                                                       Sekitarnya
                                             Sumber : Hasil Analisis Konsultan, 2024


                           BIDANG DESTINASI
                           DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
                           PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK                                             5- 26
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170