Page 178 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 178
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
Mitigasi bencana longsor, limbah sampah, dan gempa di kawasan sekitar Saba Budaya Baduy
memerlukan pendekatan berbasis kearifan lokal yang sejalan dengan prinsip pelestarian
budaya dan lingkungan.
Berikut rencana mitigasi bencana berdasarkan jenis bencananya:
a. Mitigasi Bencana Longsor
1) Reboisasi dan Pengelolaan Lereng
• Penanaman Vegetasi
Tanam pohon berakar kuat seperti beringin, aren, dan vetiver untuk mencegah
erosi. Terapkan sistem terasering pada lereng curam untuk mengurangi aliran air
permukaan.
• Konservasi Hutan Adat
Melibatkan masyarakat Baduy dalam menjaga kelestarian hutan adat sebagai
benteng alami terhadap longsor.
• Drainase Alami
Buat saluran air berbasis bahan alami seperti batu atau kayu untuk mengarahkan
aliran air ke area yang lebih aman.
2) Pengurangan Beban Lereng
• Batasi aktivitas seperti pembukaan lahan pertanian di area rawan longsor;
• Gunakan metode pertanian tradisional seperti huma yang tidak merusak struktur
tanah.
3) Sistem Peringatan Dini
• Pasang alat pemantauan pergerakan tanah sederhana, seperti tiang dengan
indikator visual, untuk mendeteksi pergerakan awal;
• Libatkan masyarakat dalam pelatihan deteksi dini longsor.
b. Mitigasi Limbah Sampah
a. Pengelolaan sampah rumah tangga dan wisata
• Penghentian kebiasaan membuang sampah ke sungai atau badan air lainnya;
• Pengelolaan sampah (semua tahap koleksi sampah, pengangkutan,penampungan
dan pembuangan sampah) diselenggarakan secara professional
• Penerapan kebijakan “zero wate” dan konsep 3R secara berkelanjutan
b. Pendidikan dan Kesadaran
• Sosialisasi kepada pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan dan larangan membuang sampah sembarangan;
• Kampanye budaya bersih berbasis nilai lokal dengan melibatkan masyarakat
Baduy.
c. Pengelolaan Sampah Wisatawan
• Pasang papan informasi dan himbauan di area wisata tentang aturan membawa
kembali sampah yang dihasilkan;
• Terapkan kebijakan “zero wate” bagi wisatawan yang berkunjung.
BIDANG DESTINASI
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 5- 39

