Page 63 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 63
Malingping 609.44 7,107.64 22.99 537.98 3.76 2,368.70 75.2 258.5
Muncang 2,947.20 0.07 3,849.86 132.21 2.97 1,159.62 58.76 59.1
Panggarangan 3,382.90 4,767.95 1.56 292.69 0.38 1,906.89 142.23 7,210.07
Rangkasbitung 5.87 75.87 4,489.16 15.37 791.18 2.71 1,155.81 86.24 754.05
Sajira 511.21 3.76 4,839.26 409.5 52.73 2,025.79 104.55 2,650.56
Sobang 6,730.79 3,704.60 0.2 145.4 993.51 45.63 56.03
Total 5.87 64,417.19 286.82 91,856.53 16.06 46.35 4,535.00 528.45 18,404.54 1,095.48 16,870.06
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lebak 2023-2043
2.7.5 Kebencanaan
Potensi kebencanaan yang terdapat pada Kabupaten Lebak dapat diidentifikasikan
menjadi lima jenis rawan bencana, yakni rawan banjir, rawan tsunami, rawan gempa bumi, rawan
longsor, dan rawan likuifaksi (Gambar 2.22).
Kawasan rawan banjir terdapat di bagian barat Geopark Bayah Dome mulai dari
Kecamatan Gunungkencana, Cijaku hingga ke hilir di Malingping, kemudian di bagian utara pada
Kecamatan Sajira dan Rangkasbitung serta di Cipanas. Sedangkan rawan tsunami terdapat di
sepanjang pesisir selatan Geopark Bayah Dome, dari Kecatamatan Malingping hingga Cilograng.
Salah satu penyebab tsunami adalah kehadiran zona subduksi pada selatan Pulau Jawa.
Kawasan rawan gempa bumi terdapat pada setiap seluruh kawasan Geopark Bayah Dome,
disebabkan oleh jalur patahan aktif, seperti sesar Cimandiri dan Sesar Baribis. Kawasan rawan
longsor dengan tingkat kerawanan tinggi terdapat pada Kecamatan Cibeber, ditinjau dari kondisi
morfografi berupa dataran tinggi dengan kemiringan lereng terjal. Kawasan rawan likuifaksi
terdapat pada bagian pesisir selatan Geopark Bayah Dome, seperti Kecamatan Malingping, Cihara,
dan Panggarangan.
Gambar 2.22 Peta kerawanan bencana kawasan Geopark Bayah Dome
41