Page 60 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 60
zaman, menciptakan masyarakat yang harmonis, mandiri, dan tetap menjunjung nilai-nilai
leluhur.
Dalam konteks kesetaraan gender dua masyarakat adat yang ada di kawasan Geopark
Bayah Dome memiliki pola yang sama. Kedua komunitas masyarakat adat ini, mengatur peran-
peran gender dengan adat dan nilai-nilai mereka. Secara umum masih menempatkan laki-laki di
sektor publik sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah serta
membuat keputusan. Perempuan berperan dominan di sektor domestik. Selain itu laki-laki
memiliki peran aktif dalam urusan keagamaan dan komunitas. Kepemimpinan dalam struktur
adat masih dominan dipegang oleh laki-laki. Sementara perempuan memegang tanggung jawab
dalam menjaga keberlangsungan tradisi, termasuk dalam pendidikan anak-anak mereka. Dalam
pengambilan keputusan adat yang strategis, perempuan masih kurang dilibatkan secara
langsung. Namun, mereka tetap dihormati atas kontribusi mereka dalam menjaga harmoni
keluarga dan pelestarian adat. Dengan ciri demikian maka kesetaraan gender di dua komunitas
masyarakat hukum adat Baduy dan Kasepuhan lebih berfokus pada harmoni dan saling
melengkapi.
2.7 Kondisi Fisik Wilayah
2.7.1 Morfologi dan Kelerengan
Kawasan Geopark Bayah Dome terdiri dari morfologi dataran, perbukitan landai,
perbukitan bergelombang, perbukitan curam dan pegunungan. Morfologi di bagian utara
didominasi perbukitan landai dengan kemiringan lereng 2-15%. Di bagian tengah terdapat
Gunung Halimun dengan morfologi pegunungan, perbukitan bergelombang dan perbukitan
curam dengan kemiringan lereng 15-25%, 25-40% dan lebih dari 40%. Bagian selatan terdapat
pedataran dan pantai dengan morfologi didominasi pedataran dengan kemiringan lereng 0-2%
dan 2-5% (Gambar 2.18 dan 2.19).
Gambar 2.18 Peta morfologi kawasan Geopark Bayah Dome
38