Page 72 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 72
Gambar 2.25 Peta sebaran endapan logam dasar dan endapan logam mulia (emas, perak) di sekitar Bayah
Dome (Modifikasi dari Milesi dkk, 1999)
Pembentukan Bayah Dome, tidak lepas dari fenomena yaitu Endapan Delta Purba Bayah,
Intrusi Granodiorit, Mineralisasi Bayah Dome, dan Zona Depresi Citorek.
Endapan Delta Purba Bayah
Keberadaan Formasi Bayah tersingkap di bagian selatan Bayah (Gambar 2.26).
Kusumabrata, 1994 mengidentifikasi formasi ini menjadi tiga sekuen, yaitu sekuen bawah,
tengah dan atas. Berikut penjelasan masing-masing sekuen adalah sebagai berikut:
a. Sekuen Bawah tersusun atas perselingan shale karbonan berwarna coklat gelap dan
batupasir karbonatan berwarna putih. Batuan ini terendapkan pada Lingkungan Laut
Dangkal hingga Lower Delta. Analisis provenace menunjukkan bahwa batupasir yang ada
bersumber dari quartzose recycled dan sebagian kecil pada transition orogen provenance;
b. Sekuen Tengah dominan tersusun atas batupasir dan konglomerat, diikuti oleh batulempung
karbonatan yang terstratifikasi didalam sekuen ini. Batuan pada sekuen ini terendapkan
pada sistem braided stream. Analisis provenace menunjukkan bahwa batupasir yang ada
bersumber dari recycled orogen provenance;
c. Batuan pada Sekuen Atas terpengaruhi secara kuat oleh struktur lipatan sinklin dan sesar
yang tersusun oleh perselingan balutempung dan batupasir. Batuan ini terendapkan pada
sistem sungai meandering. Batuan ini juga bersumber dari recycled orogen provenance.
Berdasarkan analisis pertrografi, Formasi Bayah diendapkan pada sayap utara cekungan,
bersamaan dengan Formasi Walat dan Ciletuh. Berdasarkan data palinologi dan keberadaan fosil
foraminifera, formasi ini terbentuk pada Kala Eosen Tengah. Berdasarkan sekuen yang ada,
formasi ini dapat diasosiasikan dengan fasies pada lingkungan sistem delta dan fluvial.
Gambar 2.26 Pantai Karangtaraje, sebagai salah satu lokasi tersingkapnya Batuan Formasi Bayah
50