Page 117 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 117
Gambar 4.78 Leuit Kasepuhan Karang Desa Jagaraksa
Benda, terap atau tekalong (Artocarpus
elasticus) adalah sejenis pohon buah yang masih
satu genus dengan nangka (Artocarpus). Buahnya
mirip dengan buah timbul atau kulur, dengan
tonjolan-tonjolan serupa duri lunak panjang dan
pendek, agak melengket. Nama ilmiahnya adalah
Artocarpus elasticus.
Pohon berukuran sedang; jarang-jarang
mencapai tinggi 45-65 m, batang bebas cabang Status Konservasi:
bisa mencapai 30 m dan gemang batang hingga
210 cm. Banir mencapai tinggi 3 m di atas tanah.
Pepagan kelabu-cokelat, bagian dalamnya
kekuningan hingga cokelat pucat; lateksnya Klasifikasi :
berwarna putih kekuningan. Divisi: Tracheophyta
Ordo: Rosales
Ranting-ranting tebalnya 8-20 mm, Famili: Moraceae
berambut rapat keemasan. Daun penumpu Genus: Artocarpus
Spesies: Artocarpus elasticus
membungkus ujung ranting, 6–20 cm, berambut Blume, 1825
panjang kuning hingga merah. Daun-daun kaku
menjangat, bundar telur jorong, 12,5-60 × 10–35 cm; pertulangan daun dengan
rambut kasar keemasan di sisi atas dan rambut keemasan rapat di sisi bawah;
ujungnya runcing hingga meruncing; bertepi rata hingga menggelombang;
pangkalnya membulat hingga menyempit. Daun pada anak pohon berbeda bentuk,
berbagi atau bercangap 7-9 taju, panjang 60–120 cm.
Daun Teureup (Artocarpus elasticus) mengandung saponin dan polifenol,
flavonoida. Saponin diketahui mempunyai efek sebagai antimikroba, menghambat
jamur dan melindungi tanaman dari serangan serangga. Saponin dapat
menurunkan kolestrol, mempunyai sifat sebagai antioksidan, antivirus, dan anti
karsinogenik dan manipulator fermentasi rumen (Suparjo, 2008). Polifenol
merupakan senyawa alami pada tumbuhan yang menyimpan berjuta manfaat untuk
109