Page 120 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 120
4.4.3.3 Penanaman Pohon Picung di Sekitar Curug Cipicung, Kasepuhan Bongkok
sebagai Upaya Pelestarian Sumber Daya Air
Air terjun Cipicung memiliki ketinggian ± 75 meter, lokasinya di Desa
Sukaresmi, Kecamatan Sobang Kabupaten Labak. Curug Picung menurut cerita
rakyat awalnya di Curug Cipicung terdapat pohon picung di hulu Curug Cipicung
dan di percaya sebagai sumber air.
Picung (Pangium edule) suku
Achariaceae, adalah pohon yang tumbuh liar
atau setengah liar. Sistem perakaran kepayang
tergolong sangat kuat, sehingga dengan
menanam pohon ini kita bisa memperoleh
manfaat ekologis sebagai pohon pelindung
untuk menahan erosi.
Pohon picung (Pangium edule) adalah
tumbuhan asli Indonesia sehingga mempunyai Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
kemampuan adaptasi sangat baik jika ditanam Divisi: Magnoliophyta
di nusantara. Umumnya, pohon picung Kelas: Magnoliopsida
(Pangium edule) tumbuh di kawasan hutan Ordo: Malpighiales
hujan tropis basah dengan kelembapan tinggi Famili: Achariaceae
Genus: Pangium
pada ketinggian 1500 meter diatas permukaan Spesies: P. edule
laut.
Manfaat pohon picung/kluwek sendiri bisa di buat festisida, bumbu dapur,
dikenal sebagai pohon serba guna karena hampir semua bagian tumbuhan ini bisa
dimanfaatkan. Juga mengadung mineral yang diperlukan oleh tubuh, zat besi,
vitamin C Vitamin B1, Fospor kalium dan kalsium.
Picung berupa pohon tumbuhan hijau abadi tahunan berukuran sedang
hingga besar, dengan tinggi 18 sampai 40 m, yang memiliki banyak cabang.
Diameter batang mencapai 1 m, dan dapat memiliki akar penopang. Tajuk pohon
kepayang lebat, dengan ranting yang mudah dipatahkan. Ranting muda pohon
kepayang tersusun rapat dan memiliki rambut berwarna coklat yang akan gugur
jika ranting menua.
Daun picung tumbuh berkelompok di bagian ujung ranting dalam pola spiral.
Tangkai daun panjang, dengan helaian daun berlekuk tiga pada pohon muda dan
bundar telur melebar pada pohon tua. Permukaan bagian atas daun gundul dan
berwarna hijau mengkilat, permukaan bagian bawah memiliki rambut berwarna
coklat, dan tulang daun menonjol. Daun memiliki panjang 15 – 25 cm.
Pohon picung berkelamin tunggal sehingga tergolong sebagai tumbuhan
berumah dua (satu pohon hanya menghasilkan bunga jantan saja atau betina saja).
Pohon akan mulai berbunga setelah sekitar 15 tahun. Pohon betina memiliki bunga
yang tumbuh secara soliter dengan 5 – 6 kelopak mahkota bunga dengan staminode
di antara satu kelopak dengan kelopak lainnya, 2 – 3 lobus kelopak, ovarium
berbentuk bulat telur, 2 – 4 plasenta, dan banyak memiliki ovula dan stigma yang
duduk (sesil). Bunga jantan juga memiliki 5 – 6 kelopak mahkota bunga dan 2 – 3
lobus kelopak, namun tumbuh dalam kelompok-kelompok & memiliki banyak
112