Page 118 - Laporan Akhir- Kajian Keterkaitan Geo Bio Budaya
P. 118

kesehatan.  Jika  dikonsumsi,  zat  ini  berperan  sebagai  antioksidan  yang  mampu
                    mengurangi  angka  kesakitan  berbagai  penyakit  serius  seperti  kanker,  diabetes,
                    infeksi, hingga hipertensi. Flavonoid pada tumbuhan berperan memberi warna, rasa
                    pada biji, bunga, dan  buah serta aroma  (Mierziak  et al., 2014), serta melindungi
                    tumbuhan dari pengaruh lingkungan, sebagai antimikroba, dan perlindungan dari
                    paparan sinar UV.

                          Habitat dan Penyebaran Pohon teureup (Artocarpus elasticus) di Kasepuhan
                    Karang  habitatnya  di  Kawasa  Sumber  air  (Sirah  Cai),  dan  penyebarannya  di
                    Leuweung tutupan, Leweung titipan, dan Leuweung Lembur.


                    Penggunaan tumbuhan dalam Ritual Adat Penyimpanan Padi di Leuit

                    Di dalam aturan masyarakat adat Baduy dan Kasepuhan,  padi yang disimpan di
                    leuit  dikategorikan  menjadi  dua.  Kategori  pertama,  adalah  padi  hasil  panen  dari
                    kawasan tengah-tengah petak ladang, yang merupakan daerah sakral.  Kategori ke
                    dua,  padi  hasil  panen  di  luar  daerah  sakral.  Padi  kategori pertama  atau  disebut
                    indung  pare  (Induk  Padi)  biasanya  disimpan  di  leuit  disertai  dengan  upacara
                    ngadiukeun indung pare (mendudukan Induk Padi)). Indung pare tersebut biasanya
                    dibagi  menjadi  tiga  ikat  /  tilu  ranggeong.    Satu  ranggeong  pare  pasangan  (padi
                    berpasangan).  Satu  raggeong  padi  laki-laki  dan  perempuan  (pare  bikang  jeung
                    salaki),  dan  satu  ranggeong  pare  pengantar  (pare  panganteur).  Ranggeong  pare
                    pasangan  biasanya  diikat  tali  bambu,  serta  diikatkan  dengan  macam-macam
                    dedaunan  tumbuhan,  seperti  daun  kukuyan  (Kibara  coricea  (Blume)  Hook.f),
                    kakandelan  (Hoya  difersifolia),  ilat  mintul  (Scleria  purpurascens),  tumbueusi
                    (Phyllantusniruri L), mara asri (Macaranga triloba (Tunb.) Mull.Arg), areuy geureung
                    (Stephania  javonica  (Tunb.)  Miers), pacing  (Costus  speciosus  (J.  Koenig) Sm),  dan
                    teureup (Ficus elastica Roxb).
                    Aneka ragam daun tumbuhan tersebut dianggap sebagai kegemaran Dewi Padi, Nyi
                    Pohaci, serta memiliki makna simbolik. Contohnya, daun pacing, simbolik supaya
                    pare cicing (diam) di leuit. Daun teureup sebagai simbolik yaitu teu (tidak) dan reup
                    (tidur), jadi padi dapat dijaga, dengan penjaga yang tak pernah tidur. Sementara itu,
                    daun kukuyaan seabagi simbolik yaitu dikukuy (digali) ayaan (tetap ada), artinya
                    padi gabah bila digali atau diambil dari leuit, senantiasa ada terus, tidak akan habis-
                    habisnya.


                    4.4.3.2  Kayu Gaharu dimanfaatkan oleh Masyarakat  Baduy Luar, Khusus  Ritual
                            Menanam Padi di Huma

                          Gaharu (Aquilaria malaccensis) adalah sejenis pohon anggota suku gaharu-
                    gaharuan  (Thymelaeaceae).  Tumbuhan  ini,  karena  nilai  ekonominya  tinggi,
                    terancam punah karena rusaknya habitat.

                          Secara struktur morfologi, Gaharu (Aquilaria malaccensis) tingginya mencapai
                    40  m, dengan  diameter lebih  dari  60  cm.  Batangnya  lurus,  tidak  berbanir.  Kulit
                    batangnya  halus,  dengan  warna  coklat  keputih-putihan.  Tajuknya  bulat,  lebat,
                    dengan  percabangan  horisontal.  Daunnya  tunggal,  berseling,  tebal,  bentuknya


                                                            110
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123