Page 103 - RENCANA INDUK GEOPARK BAYAH DOME
P. 103

2)    Kasepuhan Citorek, Kecamatan Cibeber

                       Secara administratif  saat ini, wilayah wewengkon Adat Citorek berada  di empat desa
               yaitu,  Desa  Citorek  Timur,  Citorek  Barat,  Citorek  Tengah  dan  Citorek  Selatan.  Namun  pusat
               kasepuhan berada di Kampung Guradog Citorek Timur, meski sempat beberapa kali berpindah-
               pindah  untuk  menjalankan  wangsit  dari  leluhur  masyarakat  kasepuhan.  Catatan  dari  BRWA
               (Badan Registrasi Wilayah Adat) menyatakan bahwa Masyarakat Kasepuhan Citorek berasal dari
               Guradog (Jasinga)  yang mulai menetap di Citorek pada tahun 1846 (brwa.or.id;2023). Tujuan
               perpindahan ini adalah mencari lahan permukiman yang luas di sebelah selatan Gunung Kendeng
               dan layak untuk mengembangkan pertanian sesuai dengan wangsit dari leluhur.


















                                           Gambar 2.40 Halimun Citorek di pagi hari
               3)    Kasepuhan Pasir Eurih, Kecamatan Sobang

                       Hasil  wawancara  dengan  Olot  Abah  Aden  dan  beberapa  literatur  meriwayatkan,
               sebagaimana  kasepuhan  lainnya  yang  mengalami  proses  perpindahan,  maka  cikal-bakal
               Kasepuhan Pasir Eurih adalah dari Kampung Cibarani (Desa Cibarani Bogor). Lokasi tersebut
               merupakan bongol atau canir, yang artinya pusat atau asal muasal bagi Kasepuhan Pasir Eurih.

                       Perpindahan pertama dilakukan dari Kampung Cibarani menuju Kampung Leuwijamang
               (di daerah Cisarua Bogor). Selanjutnya dilakukan lagi perpindahan menuju Kampung Cisalak.
               Lalu  ke  daerah  Kampung  Saronge  dan  kemudian  ke  Kampung  Sampay  (semuanya  masih
               termasuk di wilayah Bogor). Baru kemudian pada perpindahan ke-5 dilakukan agak jauh masuk
               ke wilayah  Lebaksitu-Lebak yaitu  ke  Kampung Cibanung.  Perpindahan selanjutnya  kemudian
               dilakukan di wilayah Lebak, yaitu ke Kampung Muhara Cirompang. Terakhir Kasepuhan Pasir
               Eurih menetap di Desa Sindanglaya. Berdasarkan dari sejarah tersebut, maka Kasepuhan Pasir
               Eurih  biasa melakukan perjalanan memenuhi “undangan” seren taun ke daerah Bogor.



















                                         Gambar 2.41 Kampung Kasepuhan Pasir Eurih



                                                                                                       81
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108